Kampung Condet Dinilai Unggul dalam Pertahankan Keaslian Budaya Betawi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta berpartisipasi pada Forum Internasional United Cities And Local Goverments Asia Pasific (UCLG ASPAC) The First Session of the 2024 ASPAC Executive Bureau di Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada 5-7 Juni 2024.
Jakarta - Kampung Condet di Jakarta Timur dinilai sebagai salah satu contoh wilayah yang unggul dalam mempertahankan keaslian dan keasrian budaya Betawi sehingga ditunjuk sebagai desa wisata percontohan di DKI Jakarta pada 2021.
Ini sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 881 Tahun 2019 tentang Tim Percepatan Penataan dan Pengembangan Kawasan Condet Sebagai Destinasi Wisata.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Sherly Yuliana dalam Forum InternasionalUnited Cities And Local Goverments Asia Pasific (UCLG ASPAC) The First Session of the 2024 ASPAC Executive Bureaudi Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang diadakan pada 5-7 Juni 2024 melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menurut Sherly, Kampung Condet dikenal karena keasrian sisi Jakarta dalam keindahan alamnya, keberagaman budaya dan kegiatan-kegiatan kreatif yang dilakukan oleh masyarakat setempat sampai saat ini.
"Yang sampai sekarang masih melekat baik dari melestarikan kebudayaan dan kerja sama warga kampungnya," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan, pihaknya menyampaikan pentingnya revitalisasi di bidang pariwisata, strategi pelaksanaan, tantangan dan rekomendasi untuk mengatasi hambatan dan optimalisasi pelaksanaan proyek revitalisasi.
Dia pun membahas mengenai Kampung Condet sebagai salah satu contohnya.
"Menghadapi tantangan dalam konteks pariwisata berkelanjutan khususnya dalam kawasan Asia-Pasifik, diperlukan upaya kolaboratif dari semua pemangku kepentingan, bersinergi untuk mengembangkan strategi pariwisata berkelanjutan, menerapkan kebijakan yang bertanggung jawab dan mendorong inovasi dalam bidang kreatif ekonomi," kata dia.
Adapun isu yang dibahas dalam UCLG ASPAC 2024 yakni "Enhancing Sustainable Tourism and Creative Economy through Asia-Pacific Collaboration" dan Pemprov DKI Jakarta membawa tema "Jakarta Urban Village Revitalization" sebagai topik yang disampaikan dalam forum diskusi panel UCLG ASPAC.
Dalam forum itu, Pemprov DKI Jakarta mengangkat topik tentang revitalisasi desa-kota di Jakarta dalam konteks pariwisata menawarkan potensi besar untuk meningkatkan perekonomian lokal, melestarikan warisan budaya dan meningkatkan daya tarik destinasi wisata.
Executive Meeting Bureau UCLG ASPAC 2024, "Enhancing Sustainable Tourism and Creative Economy through Asia-Pacific Collaboration"
mencerminkan kebutuhan akan kerja sama lintas negara dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di sektor pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya