Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jelang Hari Bumi

Kampanye Transportasi Publik Digalakan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam menyambut Waktu Bumi (Earth Hour) 2019 pada Sabtu, 30 Maret 2019, penggunaan transportasi publik di Jakarta, digencarkan oleh berbagai pihak mulai dari aktivis dan organisasi berbasis alam dan lingkungan, pelaku usaha transportasi publik, hingga unsur pemerintah daerah.

WWF Indonesia, saat konferensi pers "Earth Hour" di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, menyatakan kegiatan yang pada 2019 ini akan dilaksanakan selama satu jam mulai dari pukul 20.30 disesuaikan dengan waktu setempat, akan memfokuskan upayanya pada peningkatan kesadaran dan tindakan yang menginspirasi penurunan emisi gas rumah kaca untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

"Salah satunya adalah penggunaan transportasi umum demi mengurangi emisi gas rumah kaca," kata CEO WWF Indonesia Rizal Malik.

Rizal menyebut WWF Indonesia dan Komunitas Earth Hour di 30 kota, dalam perhelatan Earth Hour 2019 ini, mengajak pemerintah dari tiap tingkatan, pimpinan perusahaan dan masyarakat untuk menjadi bagian dari percakapan dan solusi yang diperlukan untuk membangun masa depan dengan planet yang sehat dan berkelanjutan untuk semua.

"Khususnya bagi lima juta anak muda yang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran agar mengadopsi gaya hidup yang lebih hijau dan berkelanjutan pada 2020. Ini adalah momen untuk mengembalikan hubungan yang lebih baik antara manusia dengan alam, serta menempatkan pelestarian lingkungan sebagai prioritas utama dalam agenda nasional dan lokal," ujarnya

WWF menyebut pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebanyak 29 persen pada 2030 dan 11 persennya adalah dari transportasi publik, karenanya dibutuhkan turut serta masyarakat menggunakan transportasi publik.

Ramah Lingkungan

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaludin, menyampaikan bahwa MRT Jakarta berkomitmen mendukung gerakan Earth Hour 2019 guna mengurangi dampak pemanasan global salah satunya dengan gencar mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menerapkan gaya hidup ramah lingkungan contohnya dengan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum dan mengutamakan penghematan energi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Pada Earth Hour 2019, sebagai dukungan kami dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, kami akan mematikan satu lampu di satu sudut semua 13 stasiun yang ada. Saat ini kami mempertimbangkan titiknya di mana agar tidak mengganggu keamanan para pengguna dan operasional kereta," ujar Kamaludin.

Sementara itu, Agung Wicaksono, Direktur Utama TransJakarta, di lokasi yang sama, menyatakan bahwa emisi karbon dioksida dari transportasi, berkontribusi sampai 46 persen terhadap emisi di perkotaan, terlebih jika lebih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top