Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kamera Termal "Drone" Pendeteksi Panas Tidak Wajar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Saat ini drone terbagi menjadi tiga kategori, yaitu drone untuk militer, drone untuk industri, dan drone untuk kelas konsumer. Masing-masing memiliki spesifikasi tersendiri tergantung regulasi, dengan kemampuan berbeda-beda.

Salah satu drone yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan skala industri adalah Dahua X820. Drone ini dirancang untuk inspeksi gedung tinggi, mencagah dan mengetahui kebakaran hutan, illegal logging dan illegal fishing, merekam konser musik, mengejar pelanggar lalu lintas, dan mengetahui wilayah yang tidak terjangkau, dan fungsi lainnya.

Dahua X820 dengan dimensi panjang 940 mm lebar 940mm dan tinggi 521 mm, memiliki tiga kamera yang bisa dipilih dengan spesifikasi tertentu yaitu kamera standar, kamera termal, dan kamera broadcast.

Kamera standar Dahua X820 menggunakan sensor 1/1.9" STARVI CMOS, beresolusi, 6 Mp, dengan Electronic Shutter Speed 1/1s~1/30,000s, serta kemampuan zoom hingga 30 kali. Sementara kamera termalnya memiliki sensor panas 640(H) x 512(V), ukuran piksel 17μm, dengan sensitifitas termal 40 mK.

"Kamera termal ini berfungsi untuk mendeteksi panas yang tidak wajar. Di lahan bambut yang sering terbakar, kamera ini sangat cocok untuk mendeteksi adanya kebakaran," ujar Project Sales Manager Dahua Indonesia, Herry Tjhin, di Jakarta.

Sementara pilihan kamera broadcast dapat dipakai untuk live broadcasting. Reolusinya mecapai 1920(H) x 1080(V), 2 Mp, dengan kemampuan zoom mencapai 12x, dengan jarak kemampuan efektif speaker mencapai 100 meter, dengan kapasitas ruang penyimpanan mencapai 128 Gb.

Herry Tjhin menjelaskan sebagai drone untuk kebutuhan industri Dahua X820 memiliki kualifikasi lebih baik dibandingkan drone kelas konsumer namun lebih rendah dibandingkan drone militer. "Jarak terbang drone ini mencapai 10 km dengan kecepatan terbang mencapai 25 meter per detik dengan ketinggian maksimum 1500 meter," jelas Herry.

Meski bukan drone swafoto, namun Dahua X820 memiliki kemampuan follow me. Caranya dengan memotret obyek yang akan diikuti kemudian file diinput dalam fitur follow me, maka drone akan mengikuti kearah mana obyek berlari.

Selain memiliki kemampuan follow me, Dahua X820 juga memiliki kemampuan return to home. Dengan demikian pemilik tidak perlu khawatir drone dengan harga 40.000 dolar AS atau sekitar 500 juta rupiah ini hilang begitu saja saat kehabisan daya.

Dari sisi keamanan juga cukup mumpuni, dengan adanya fitur anti-frequency jamming dan anti-petir. Selain itu drone ini cukup tangguh karena bisa dioperasikan dalam bermacam kondisi cuara baik cerah maupun hujan.

Kelebihan lain Selain drone, Dahua juga membawa teknologi baru untuk sistem CCTV yaitu extended Power over Ethernet (ePoE). Teknologi ini memungkinkan penggunaan kabel coaxial sebagai penghantar listrik dan data antara camera dan recorder, sehingga hanya dibutuhkan satu kabel untuk power dan data.

Dahua menghadirkan berbagai perangkat yang mendukung ePoE antara lain seri kamera, recorder, switch. ePoE juga mendukung berbagai fitur canggih antara lain resolusi 4K, Starlight yang dapat mengimbangkan cahaya dalam keadaan gelap. hay/E-6

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top