![Kamera Lumix S5 Mark II dan S5 Mark II X Hadir untuk Para Content Creator](https://koran-jakarta.com/images/article/kamera-lumix-s5-mark-ii-dan-s5-mark-ii-x-hadir-untuk-para-content-creator-230120114151.jpg)
Kamera Lumix S5 Mark II dan S5 Mark II X Hadir untuk Para Content Creator
![Kamera Lumix S5 Mark II dan S5 Mark II X Hadir untuk Para Content Creator](https://koran-jakarta.com/images/article/kamera-lumix-s5-mark-ii-dan-s5-mark-ii-x-hadir-untuk-para-content-creator-230120114151.jpg)
Panasonic memperkenalkan kamera mirrorless full-frame hybrid baru LUMIX S5 Mark II dan S5 Mark II X sebagai lini terbaru dalam jajaran kamera LUMIX S.
Dengan teknologi pendeteksian dan pengukuran subjek yang canggih, kamera ini dapat menangkap subjek target dalam fokus, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang buruk. Setelah terkunci pada subjek, subjek akan terus melacak bahkan dalam situasi di mana objek jamak bergerak dalam frame.
LUMIX S5II dan S5IIX menyediakan sistem image stabilizer yang dahsyat untuk kondisi dan situasi pemotretan yang luas. Selain menggabungkan Body I.S. di kamera dan O.I.S. di lensa LUMIX S Series, 5-axis Dual I.S. 2 daya koreksi dimaksimalkan untuk memungkinkan kecepatan shutter 6,5-stop yang lebih lambat. Selain itu, Active I.S. telah ditambahkan untuk video recording yang lebih stabil.
Dengan menentukan status shake kamera, Active I.S. mengoptimalkan rasio koreksi horizontal, vertikal, dan rotasi. Hasilnya, performa image stabilizer dimaksimalkan untuk mencapai kompensasi kira-kira 200%*2 jumlah shake kamera yang lebih besar dibandingkan dengan image stabilizer seri sebelumnya.
"Kami yakin LUMIX S5II dan S5IIX dapat menjadi pilihan para content creator ataupun videografer di Indonesia" kata Agung.
Adopsi mesin baru LUMIX S5II dan S5IIX memberikan kinerja video yang tinggi bahkan sebanding dengan LUMIX S1H. Mereka menyediakan 4:2:0 10-bit 6K (17:9 atau 3:2) / 5.9K (16:9), kemampuan recording C4K/4K 4:2:2 10-bit tak terbatas. Dengan mekanisme dispersi panas, tidak ada batasan waktu recording karena masalah panas berlebih.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya