Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pusat Pemerintahan

Kalimantan Dipastikan Jadi Tempat Ibu Kota Baru Indonesia

Foto : ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

PIMPIN RATAS - Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas (Ratas) Pemindahan Ibu Kota di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta tim pemerintah yang sedang membahas perpindahan ibu kota agar mempelajari negara-negara lain yang sudah sukses dalam memindahkan ibu kota.

"Saya minta pengalaman negara lain dalam pemindahan ibu kota dipelajari. Faktor apa yang jadi hambatan, jadi kita antisipasi sedini mungkin. Sebaliknya, faktor kunci keberhasilan kita adopsi, kita ambil," kata Presiden saat membuka rapat terbatas (ratas) Pemindahan Ibu Kota, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/8).

Tim pemerintah tersebut terdiri dari Badan Perencanaan Pembangunan, Kementerian PUPR, Kementerian ATR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta badan terkait.

Selain itu, Presiden juga minta agar dari sekarang disiapkan skema pembiayaan dari pemindahan ibu kota tersebut, baik yang menggunakan APBN atau Non APBN.

"Desain kelembagaan yang diberikan otoritas dan yang paling penting payung hukum regulasi untuk pemindahan ibu kota ini," ucap Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden menjelaskan bahwa calon ibu kota baru Indonesia berada di Kalimantan. Namun, Presiden masih belum mau menjelaskan detail Kalimantan mana yang akan dijadikan ibu kota.

"Setelah ke lapangan dan dapat kajian (belum 100 persen), sudah semakin mengerucut, pilihan sudah jelas, ibu kota akan dipindahkan di Kalimantan. Provinsinya di mana? Ini yang harus didetailkan lagi," jelas Presiden, seraya menambahkan bahwa hingga kini sudah ditindaklanjuti oleh Bappenas, baik di Kalimantan Tengah, Timur, dan Selatan.

Menurut Presiden, setelah dipaparkan secara detail, baru akan segera diputuskan.

"Sekali lagi, kajian berkaitan kebencanaan banjir, gempa bumi, kajian berkaitan daya dukung lingkungan ketersediaan air, lahan infrastruktur, kajian keekonomian demografi, sospol, pertahanan keamanan (juga) harus dilihat detail sehingga keputusan nanti adalah keputusan benar dalam visi kedepan kita," ucap Presiden.

Kajian Kandidat

Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menambahkan pihaknya telah memaparkan kajian yang dilakukan di Kalimantan Tengah, Timur, dan Selatan.

"Tadi, kami menyampaikan analisis dari masing-masing kandidat. Kami sampaikan kelebihan dan kekurangan. Demikian juga setelah itu kami sampaikan bagaimana kira-kira bentuk kota yang dibangun di pusat pemerintahan baru tersebut," kata Bambang usai ratas.

Selain itu, lanjut dia, juga dipaparkan terkait skema pembiayaannya. "Dari hasil rapat tadi, Intinya, Pak Presiden akan segera membuat pengumuman mengenai lokasi definitfnya atau lokasi pastinya. Satu di antara tiga tersebut," ucap Bambang. fdl/AR-2

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top