Kalah Bersaing, UMKM Lebih Banyak Jadi "Reseller" di "E-Commerce"
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menyebutkan 90 persen produk impor yang mendominasi penjualan di platform perdagangan digital atau e-commerce justru dipasarkan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka tidak memiliki produk sendiri dan hanya sebagai pedagang atau reseller.
Menkop UKM, Teten Masduki, mengatakan para pelaku UMKM terpaksa melakukan hal tersebut karena produk-produknya kalah bersaing dengan produk luar dari sisi harga. Selain sudah memiliki harga asal yang murah, produk impor juga mendapat subsidi sehingga menjadi terlalu murah.
"Setelah kita evaluasi tiga bulan ke depan, perlu ada pengaturan mengenai batas minimum harga yang dijual di e-commerce," kata Teten.
Dari 22 juta UMKM yang kini sudah masuk ke pasar digital, sebagian besar merupakan UMKM reseller yang menjual produk-produk impor, terutama barang habis pakai atau consumer goods.
"Kalau (UMKM) kuliner rata-rata punya produk sendiri, tapi kalau yang di sektor consumer goods di luar kuliner, sebagian besar impor," kata Teten.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya