Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kala Pejabat Tak Tahu Jabatannya

Foto : koran jakarta/pery irawan
A   A   A   Pengaturan Font

Ribuan pejabat eselon 2, 3, dan 4 di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalami perombakan, Senin (25/2). Mereka berbaris rapi di halaman Balai Kota. Ada yang berseragam jas hitam dengan pecinya, ada juga pakaian dinas harian (PDH).

Di tengah panasnya mentari sore, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melantik mereka secara massal. Sedikitnya, ada 1.125 pejabat eselon II, III, hingga IV, mulai kepala dinas hingga lurah yang dilantiknya. Usai pelantikan, Anies pun menyalami barisan pertama pejabat yang notabene ditempati pejabat eselon II.

Sementara itu, pejabat eselon lainnya ada di barisan belakang. Namun belum juga usai menyalami mereka, para pejabat ini berhamburan. Mereka datang menuju ke meja registrasi untuk menandatangani daftar hadir. Ada juga yang menanyakan posisi dirinya saat ini.

"Saya dilantik juga hari ini. Tapi belum tahu nanti bekerja di posisi mana. Karena BKD (Badan Kepegawaian Daerah), belum menginformasikan secara rinci posisi saya nanti. Mungkin nanti malam atau besok diinformasikannya. Mereka cuma minta saya datang untuk pelantikan," ujar salah satu pejabat yang enggan disebutkan namanya itu.

Di meja registrasi pun, mereka tidak mendapatkan informasi yang diharapkan. Beberapa pejabat ini pun kembali berbaur dengan rekan sejawatnya yang dilantik kala itu. Ada yang ceria. Ada juga yang berwajah muram. Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pejabat yang dilantik ada yang berbesar hati, ada juga yang berkecil hati.

"Tugas yang diembankan adalah tugas dari Pemprov. Saya harap bapak/ibu bisa menjalankan tugas dengan sepenuh hati. Tugasnya bisa berganti-ganti, jangan pernah berbesar hati karena posisi, juga jangan berkecil hati karena posisi," kata Anies.

Menurutnya, atasan terpenting pejabat DKI ini adalah rakyat Jakarta. Sehingga, setiap pejabat itu diinstruksikan bekerja untuk melayani dengan sepenuh hati seluruh rakyat Jakarta.

"Hormati rakyat Jakarta, layani mereka. Ujungnya, merekalah yang menentukan apakah mereka merasa dipuaskan atau tidak dipuaskan. Tengok program Kegiatan Strategis Daerah (KSD). Ada 60 KSD. Program itu pegangan kita untuk mengukur kinerja setiap unit di Pemprov DKI. Pastikan itu dikuasai sebaiknya yang bekerja di depan atas nama Pemprov," tegasnya.

Dari 1.125 jabatan administrator dan pengawasan yang dilantik Anies sore itu, ada 15 pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon II, lalu 274 orang administrator atau eselon III dan 836 pengawas (eselon IV).

Pejabat eselon II yang dirombak Anies, di antaranya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu Purwoko kini menjabat Asisten Deputi Gubernur Bidang Budaya. Wakil Kasatpol PP yang tadinya kosong diisi Sahat Parulian.

Baca Juga :
Kenaikan Tarif Tol

Posisi Yani sendiri digantikan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin. Adapun posisi lama Arifin diisi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Isnawa Adji. Sementara, posisi Kepala Dinas Lingkungan Hidup akan diisi pejabat pelaksana tugas (Plt).pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top