Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KAI Antisipasi Gangguan di Musim Hujan   

Foto : Istimewa

Petugas KAI memperbaiki jalur kereta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi curah hujan yang semakin meningkat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengantisipasi gangguan terhadap perjalanan kereta api seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

"Memasuki musim hujan ini, kami berkomitmen untuk terus bersiaga dan melakukan perbaikan jalur agar perjalanan kereta api di seluruh area kerja KAI senantiasa lancar dan selamat," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/11).

Ia menamnahkan upaya antisipasi yang KAI lakukan di antaranya dengan menyiagakan petugas khusus di titik-titik rawan. Petugas tersebut secara bergantian bersiaga selama 24 jam untuk terus memantau daerah rawan bencana. Para petugas juga dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur rawan tersebut.

Selain menyiagakan petugas khusus, kata Joni, KAI juga telah menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di berbagai stasiun yang berdekatan dengan daerah rawan. AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya. Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api.

"KAI memetakan, pada 2021 terdapat 243 titik rawan dengan rincian 92 titik rawan banjir, 85 titik rawan longsor, dan 66 titik rawan amblas yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Jumlah titik rawan ini berkurang 30% jika dibanding dengan pada 2020 yaitu sebanyak 345 titik rawan. Berbagai perbaikan yang sudah KAI lakukan di antaranya melalui normalisasi drainase dan pembuatan talut penahan konstruksi jalur KA, sehingga jumlah lokasi rawan tersebut dapat berkurang," katanya.

Menghadapi musim hujan ini pula, Joni juga menjelaskan, KAI melakukan pensterilan jalur dari pepohonan. Hingga Oktober 2021 KAI telah melakukan pemotongan pohon sebanyak 7.876 pohon untuk menghindari terjadinya pohon tumbang di jalur rel yang dapat mengganggu perjalanan kereta api.

"Pengecekan jalur secara langsung juga rutin kami lakukan baik dengan jalan kaki maupun menggunakan lori dressin, bahkan para kepala daerah operasi terjun ke lapangan untuk dapat melakukan perbaikan dengan segera jika menemukan masalah," katanya.

Joni mengatakan, bisnis transportasi pada hakikatnya adalah bisnis keselamatan dan pelayanan, sehingga upaya-upaya KAI untuk memitigasi gangguan di musim hujan ini mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api untuk mendukung konektivitas sehari-hari.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top