Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kado dari "Garuda Asia" untuk Indonesia

Foto : ANTARA/M Risyal Hidayat
A   A   A   Pengaturan Font

Penantian panjang itu usai sudah. Untuk pertamakalinya tim nasional Indonesia U-16 meraih gelar juara usai mengalahkan Thailand melalui adu penalti 4-3, di partai puncak Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sabtu (11/8).

Ini menjadi kado terindah bagi seluruh bangsa Indonesia yang merayakan hari kenerdekaan ke-73 pada Jumat (17/8) ini. Bagi Indonesia, ini merupakan prestasi terbaik sepanjang keikutsertaan di Piala AFF U-16.

Sebelumnya pasukan berjuluk "Garuda Muda" sekali menjadi finalis pada gelaran 2013. Thailand dan Vietnam adalah dua negara tersering yang menjadi juara Piala AFF U-16. Mereka memenanginya masing-masing sebanyak tiga kali.

Sukses timnas U-16 ini pun mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Jokowi, kemenangan itu menjadi kado terindah bagi Indonesia yang akan memperingati hari ulang tahun kemerdekaan yang ke-73.

Dalam akun twitter resminya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat pada pasukan besutan Fachri Husaini itu.

@jokowi

Garuda Muda tak terbendung di lapangan hijau. Malam ini Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 mengalahkan Thailand dalam laga di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Selamat kepada pemain dan pelatih. Gelar ini menjadi kado terindah bagi Indonesia menjelang Hari Kemerdekaan.

Apresiasi juga datang dari pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri. Dia berterima kasih atas perjuangan pemain, pelatih dan ofisial Timnas Indonesia U-16.

Alhamdulillah, Selamat Timnas U-16, Terima Kasih Pemain, Bravo Coach Fachri dan Official. #bangkitsepakbolaindonesia#semangatmenolakmenyerahpic.twitter.com/mERC5iqGnH

Coach indra sjafri (@indra_sjafri) August 11, 2018

Pasukan "Garuda Asia" tidak bisa berlama-lama menikmati pesta. Karena mereka harus kembali fokus menghadapi Piala Asia U-16 yang akan digelar di Malaysia pada 20 September-7 Oktober 2018.

Di Piala Asia U-16, Indonesia masuk Grup C bersama Iran, Vietnam, dan India. Indonesia akan langsung bertemu tim tangguh Iran pada laga perdana di Kuala Lumpur, 21 September mendatang.

"Setelah ini anak-anak akan diliburkan. Namun, kami berharap untuk anak-anak harus menjaga kondisi fisiknya," ujar Fakhri seusai timnya mengalahkan Thailand di Stadion Gelora Delta beberapa waktu lalu.

Fakhri mengatakan, timnya tetap terbuka bagi bibit terbaik bangsa. "Kami tetap akan terbuka akan ada penambahan pemain karena kami menyadari masih ada kekurangan pemain, tapi harus memenuhi regulasi AFC," imbuhnya.

Teror Tuan Rumah

Fakhri juga mengantisipasi faktor-faktor di luar pertandingan, termasuk teror balasan dari suporter Malaysia. Hal itu bisa terjadi jika melihat begitu besarnya teror yang diberikan suporter Indonesia terhadap tim Malaysia U-16 yang berlaga di Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo.

Ketika skuat Malaysia U-16 bertanding, hampir selalu mendapatkan cemoohan dari suporter Indonesia, terutama ketika tampil di babak semifinal dan perebutan tempat ketiga. Bahkan, ketika penyerahan medali posisi ketiga untuk Malaysia, masih ada suara hujatan yang ditujukan untuk skuat asuhan Raja Azlan Shah Raja So'ib itu.

"Mengenai perlakuan nanti yang kemungkinan akan diterima pada saat bulan September di Malaysia (di ajang Piala Asia U-16 2018), saya tidak pernah khawatir. Karena jujur saja, setahun lebih sebelum ke Sidoarjo ini kami berada di kompleks Kopassus. Tentu kami sudah paham bagaimana cara untuk mengatasi teror seberat apapun, asal jangan perang betulan saja," ucap Fakhri. S-1

Komentar

Komentar
()

Top