Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok

Kadin DKI Nilai Harga Pangan Stabil

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam mewujudkan stabilitas harga pangan pada menjelang hingga hari Lebaran 2018.

Stabilitas harga pangan tercipta karena pemerintah telah mengantisipasi kebutuhan masyarakat sejak lebih dari tiga bulan yang lalu, kata Sarman, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sarman mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla melalui Kementerian Perdagangan yang dibantu Satgas Pangan proaktif memantau pendistribusian berbagai barang kebutuhan pokok.

Dengan demikian, lanjutnya, aliran distribusi menjadi lancar dan isu terkait kekurangan bahan pokok bisa diminimalkan sehingga dampak akhirnya, harga pun menjadi tidak bergejolak.

"Kita harus mengapresiasi kinerja itu, termasuk pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan," ujarnya.

Ia meyakini pemantauan rutin yang dilakukan pemerintah berhasil menggerus upaya mafia pangan yang kerap memanfaatkan momentum Lebaran untuk mengeduk keuntungan. Kementerian Perdagangan, pemerintah daerah, beserta Bulog juga kerap kali melakukan operasi pasar untuk menekan harga.

"Kalau demand dan supply itu seimbang, kita yakin bahwa harga tidak bergejolak. Kita lihat hasilnya saat ini bahwa ketika menjelang Lebaran harga-harga bahan pokok itu pada posisi stabil. Stabil bukan berarti tidak naik," tutur Sarman.

Sarman mengapresiasi pola komunikasi Menteri Perdagangan, Enggatiasto Lukita, yang kerap memanggil para importir untuk memastikan kesuaian antara izin dan penyaluran.

Langkah ini dianggap mampu menghilangkan mafia-mafia yang kerap menyalahgunakan izin impor.

Melalui dialog dengan para importir tersebut, kementerian jadi bisa mengetahui total berapa izin impor yang didapat para importir.

Dari sana, langkah selanjutnya bisa ditanyakan volume pendistribusian barang yang sudah impor kepada masyarakat, dan jika ada yang tidak tepat sesuai, bisa segera diketahui dan ditindak.

Tunjukkan Kemajuan

Sementara itu, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elisabeth, menyampaikan bahwa apa yang telah dilakukan pemerintah menunjukkan suatu kemajuan.

Ia mengatakan keadaan ini membuat stabilitas politik sekarang cukup terjaga sehingga proses pembangunan dapat berjalan lebih baik. "Saya pikir ini sebuah kemajuan yang patut diapresiasi," ucapnya.

Ia menambahkan, kemajuan di sektor pangan yang mampu meredam gejolak kenaikan harga komoditas pangan, khususnya pada saat menjelang hingga pascaperayaan Idul Fitri harus diakui sebagai sebuah keberhasilan di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

pin/Ant/E-3

Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top