Sabtu, 25 Nov 2023, 09:50 WIB
Kabut Asap Muncul Lagi di Bengkulu, Kebakaran Lahan Gambut Penyebabnya
Anggota TNI dari Kodim 0428/Mukomuko bersama polisi dan BPBD memadamkan kebakaran lahan gambut di Kelurahan Bandar Ratu, Sabtu (25/11/2023).
Foto: ANTARA/FerriMUKOMUKO - Beberapa hari terakhir sebagian wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diliputi kabut asap yang berasal dari kebakaran lahan gambut dekat Yayasan Rosnaniyah Kelurahan Bandar Ratu.
"Hari ini lanjut lagi memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut," kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah di Mukomuko, Sabtu (25/11).
Sekitar 10 hektare kebun sawit di lahan gambut milik warga asal Kerinci, Provinsi Jambi yang berada di RT 5 Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko sejak Rabu (22/11) terbakar.
Berdasarkan keterangan warga yang memiliki kebun kelapa sawit di lahan gambut ini, mereka sudah berupaya memadamkan kebakaran dan api bisa mereka padamkan, tetapi kebakaran kembali terjadi di lahannya.
Ia mengatakan, instansinya bersama dengan petugas pemadam kebakaran, polisi, TNI, dan pihak kecamatan dan kelurahan mulai hari Jumat (24/11) memadamkan kebakaran lahan gambut di wilayah tersebut.
Berdasarkan pengamatannya, katanya, api sudah menyebar dan membakar sebagian besar lahan gambut di lokasi tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya menggunakan berbagai peralatan seperti salah satunya mesin air untuk menyedot air lalu disemprotkan ke lahan gambut yang terbakar tersebut.
"Sekarang ini lokasi kebakarannya semakin jauh sehingga menyulitkan petugas memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut," ujarnya.
Selain itu, katanya, kini instansinya terkendala selang panjang karena jangkauan lahan gambut yang terbakar tersebut semakin jauh.
Kalau tahu dari awal, katanya, kemungkinan kebakaran lahan gambut ini cepat ditangani dan tidak sampai menyebar ke lahan gambut lain di wilayah ini.
Kalau tahu dari awal, katanya, kemungkinan kebakaran lahan gambut ini cepat ditangani dan tidak sampai menyebar ke lahan gambut lain di wilayah ini.
Ia menyatakan, meskipun sekarang ini hujan gerimis namun hujan tersebut sama dengan embun tidak memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut.
"Untuk memadamkan kebakaran lahan gambut ini membutuhkan air yang sangat banyak dan memadamkan kebakaran lahan gambut tidak bisa hanya sekali," demikian Ujang.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Kampanye Akbar Pramono-Rano Bakal Diramaikan Para Mantan Gubernur DKI
- 3 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
- 4 Desk Pilkada Banyak Terima Aduan dari Yogyakarta dan NTTĀ
- 5 Sekjen PBB Desak G20 Selamatkan Perundingan Iklim yang Macet