Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kabupaten Bekasi Kekurangan Tenaga Kesehatan

Foto : ANTARA/ Fakhri Hermansyah

Petugas mengantar pasien ke ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) tambahan di RSUD Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kini sedang mengalami kekurangan jumlah tenaga kesehatan (nakes) mengingat jumlah nakes yang ada saat ini tidak sebanding dengan pasien Covid-19 yang ditangani di rumah sakit.
"Kondisi saat ini di Kabupaten Bekasi, empat nakes menangani hingga 30 pasien Covid-19," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi dr Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Selasa (13/7).
Dia mengatakan idealnya satu tenaga kesehatan hanya merawat tiga pasien saja dalam kondisi normal. "Kita kekurangan nakes. Jumlahnya saya tidak bisa sebut karena tidak pegang data, itu angka-angka. Yang jelas saat ini begitu kondisinya," katanya.
Selain minim nakes, katanya, Kabupaten Bekasi juga mengalami antrean pasien Covid-19. Sri Enny menyebut tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) pasien Covid-19 sudah mencapai 85 persen dari total kapasitas rumah sakit.
"Kenapa kita katakan BOR rumah sakit masih 85 persen bukan 100? Karena antrean di bawah itu sudah ada. Mereka input di bawah jam 12 siang, terlihat kosong tapi sebetulnya udah ada antrean. Kalau jam 12 siang sudah tidak memadai," katanya.
Menurut dia kondisi ini dapat diatasi dengan menambah tempat tidur pasien Covid-19 hanya saja pihaknya terkendala minimnya jumlah nakes di Kabupaten Bekasi sehingga banyak pasien yang terlebih dahulu dirawat di IGD rumah sakit sebelum masuk ke kamar pasien setelah kosong. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top