Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Tak Sedap! Satgas Covid-19 Beberkan Kondisi Terkini Soal Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Tanah Air, Begini Katanya

Foto : Antara

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito

A   A   A   Pengaturan Font

Ia menjelaskan pada prinsipnya vaksin memiliki tiga manfaat besar yaitu mencegah terinfeksi, mencegah perburukan gejala jika terinfeksi, dan mengurangi jumlah virus yang ada di dalam tubuh agar tidak mudah menularkan. Seseorang yang sudah divaksin lengkap, bahkan booster sekalipun tidak menjamin dapat 100 persen kebal dari Covid-19.

"Sebagaimana sosialisasi yang Badan POM rutin lakukan setelah adanya pengumuman emergency use of authorization (izin penggunaan darurat) bahwa rata-rata efikasi saat uji klinis tidak pernah mencapai sempurna 100 persen, bahkan untuk vaksin bagi penyakit lain sekalipun," ujarnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata Wiku, telah menetapkan persentase angka efikasi ideal bagi vaksin yang layak digunakan ialah 50 persen, di mana semua vaksin yang ada di Indonesia memiliki efikasi di atas angka tersebut sehingga seluruh vaksin yang ada dijamin efektivitasnya. Menurutnya, ditemukannya reinfeksi bahkan setelah divaksin atau breakthrough infection bisa saja terjadi pada semua orang terutama populasi rentan seperti orang dengan gangguan imunitas, penderita komorbid, dan lansia.

"Breakthrough infection akan semakin sering terjadi jika peningkatan jumlah virus di sekitar kita tidak diimbangi dengan kepatuhan protokol kesehatan yang tinggi," tuturnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top