Kabar Gembira, SpaceX Sudah Mengirim 4 Orang Wisatawan ke Luar Angkasa

Sebuah roket SpaceX Falcon 9 yang membawa empat turis antariksa meluncur Rabu (15/9/2021) malam dari Kennedy Space Center di Florida untuk misi pertama mengorbit dunia dengan awak yang semuanya sipil.

Bola api besar menerangi langit saat sembilan mesin roket mulai menjauh dari Bumi pada pukul 20.02 waktu setempat.

Sekitar 12 menit kemudian, kapsul The Dragon terpisah dari tahap pengiriman roket saat anggota kru memasuki orbit, sedangkan tahap pertama yang dapat digunakan kembali ke Bumi untuk pendaratan vertikal di tongkang laut.

"Beberapa telah pergi sebelumnya dan banyak yang akan menyusul," kata Jared Isaacman, miliarder berusia 38 tahun yang menyewa penerbangan itu yang dilansir dari CNA.

Lintasan pesawat ruang angkasa akan membawanya ke ketinggian 575km, yang lebih dalam ke luar angkasa daripada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Setelah menghabiskan tiga hari berputar-putar di planet ini, empat orang kru, semuanya orang Amerika, akan meluncur ke lepas pantai Florida.

"Peluncuran #Inspiration4 mengingatkan kita tentang apa yang dapat dicapai ketika kita bermitra dengan industri swasta!" cuitan administrator NASA Bill Nelson sebelum peluncuran.

Membangun kemampuan komersial telah menjadi visi program kru komersial NASA sejak didirikan pada tahun 2011.

PELATIHAN KERAS

SpaceX belum mengungkapkan berapa biaya perjalanan Isaacman, seorang putus sekolah menengah yang kemudian menemukan Shift4 Payments dan juga seorang penerbang yang tajam. Tapi banderol harganya mencapai puluhan juta dolar.

Tiga kru Isaacman dipilih melalui kompetisi, dan kisah mereka telah diikuti dalam film dokumenter Netflix.

Hayley Arceneaux, seorang anak yang selamat dari kanker, adalah seorang asisten dokter berusia 29 tahun. Dia akan menjadi orang Amerika termuda yang pergi ke orbit dan orang pertama dengan prostesis, di bagian tulang pahanya.

Chris Sembroski, 42, adalah seorang veteran Angkatan Udara AS yang sekarang bekerja sebagai insinyur data kedirgantaraan.

Sian Proctor, seorang geoscientist dan pendidik berusia 51 tahun, hampir terpilih menjadi astronot NASA pada 2009.

Dia hanya wanita Afrika-Amerika keempat yang pergi ke luar angkasa.

Mereka terikat selama pelatihan enam bulan yang mencakup mendaki Gunung Rainier, pengkondisian G-force tinggi dan mengalami rasa tanpa bobot pada penerbangan parabola.

Misi ini bertujuan untuk mengumpulkan 200 juta dollar Amerika untuk Rumah Sakit Penelitian Junior St Jude, sebuah fasilitas terkemuka di Tennessee. Arceneaux menerima perawatan di sana sebagai seorang anak, dan sekarang bekerja di sana.

Anggota kru membawa serta berbagai benda, ukulele, hop yang dimaksudkan untuk membuat bir luar angkasa dan beberapa aset digital yang dikenal sebagai token yang tidak dapat dipertukarkan, yang akan dilelang untuk tujuan tersebut.

Sepanjang penerbangan, data biologis termasuk detak jantung dan tidur, serta kapasitas kognitif mereka, akan dianalisis untuk mempelajari dampak kesehatan luar angkasa.

The Dragon dilengkapi, untuk pertama kalinya, dengan observasi kubah, jendela ruang terbesar yang pernah ada untuk menikmati pemandangan. Kubah tersebut menggantikan mekanisme yang biasa digunakan pada Dragons untuk berlabuh dengan ISS.

PRIVATISASI RUANG

Di luar aspek amal dan ilmiah, tujuan misi yang dinyatakan adalah untuk mewakili titik balik dalam demokratisasi ruang, dengan membuktikan bahwa kosmos dapat diakses oleh orang-orang yang belum dipilih dan dilatih selama bertahun-tahun sebagai astronot.

Bagi SpaceX, ini tidak kurang dari langkah pertama menuju kemanusiaan multi-planet visi utama pendiri dan CEO Musk.

Penerbangan harus tetap sepenuhnya otomatis, tetapi anggota kru telah dilatih oleh SpaceX untuk dapat mengambil kendali jika terjadi keadaan darurat.

Petualangan luar angkasa mengakhiri musim panas yang ditandai dengan pertempuran miliarder Richard Branson dan Jeff Bezos untuk mencapai perbatasan terakhir.

Branson, pendiri Virgin Galactic, mencapai prestasi pertama, pada 11 Juli, dan diikuti oleh bos Blue Origin sembilan hari kemudian.

Tetapi penerbangan ini hanya menawarkan beberapa menit tanpa bobot. Misi SpaceX jauh lebih ambisius, meskipun penerbangan yang diselenggarakan oleh perusahaan swasta yang mengontrak roket Soyuz Rusia pada tahun 2000-an membawa turis ke ISS.

Ini adalah misi kru keempat untuk SpaceX, yang kini telah mengirim 10 astronot ke ISS untuk badan antariksa AS NASA.