Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Gembira! Pemkot Cilegon akan Bangun Lebih Banyak SPAM Air Bersih

Foto : Kabar Banten

Peresmian SPAM di lingkungan Cipala

A   A   A   Pengaturan Font

Terwujudnya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di lingkungan Cipala, Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Cilegon adalah berkat kerja sama sejumlah pihak, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya Power Generator Unit (PGU), PT Krakatau Tirta Industri (KTI), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Cilegon, serta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Cilegon Mandiri.

Pembangunan SPAM bermula ketika PLTU Suralaya yang berlokasi di Kecamatan Pulomerak meminta suplai air bersih kepada PT KTI. Dalam prosesnya, Pemkot Cilegon kemudian berinisiatif meminta sebagian air bersih dari jaringan tersebut untuk diarahkan ke Lingkungan Cipala. Atas persetujuan semua pihak, pembangunan SPAM kemudian dimulai pada pertengahan 2021 dan baru selesai pada pekan lalu.

Hal ini merupakan prestasi tersendiri bagi Pemkot Cilegon sekaligus menjadi kabar gembira bagi warga Cipala karena persoalan kekeringan telah melanda lingkungan yang berlokasi di wilayah pegunungan daerah Merak itu selama puluhan tahun. "Saya sampaikan, mengenai air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar yang memang harus dipenuhi, dikarenakan kebutuhan tubuh manusia 70 persen adalah air," ujar Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.

Walau demikian, sumbangan air bersih yang diperoleh warga di lingkungan Cipala masih terbatas 20 kubik per hari mengingat stok air juga harus dibagi ke PLTU Suralaya. Jumlah itu tentu jauh dari cukup, pasalnya menurut Helldy warga membutuhkan sekitar 100 kubik air untuk 400 keluarga setiap harinya. Air bersih pada jaringan tersebut juga hanya bisa diperoleh pada jam-jam tertentu, yakni dari jam 8 pagi hingga maksimal jam 5 sore, lantaran kapasitas dorongan air yang air bersih dari bawah sampai ke atas kurang lebih memakan waktu 12 jam. Karenanya, Helldy menuturkan Pemkot Cilegon akan berupaya membuat instalasi khusus supaya warga di lingkungan Cipala tidak lagi bergantung pada perusahaan.

"Cuma memang kita masih ada keterbatasan. Di sana itu ada kurang-lebih 400 KK, kebutuhan airnya itu diperkirakan di angka 100 an kubik kalau tidak salah, kita baru 20. Tapi 20 ini dibandingkan dengan mereka yang tadinya satu sumber dan tidak ada apa-apa, mereka kan pada saat saya ke sana kan bilang satu jeriken aja bisa dibagi dua, kalau sekarang cukup banyak. Sekarang mereka bisa membedakan. Air-air yang buat minum mereka dapatkan dari sini," tuturnya.

Atas inisiasi pembukaan SPAM lain disekitar lingkungan Cipala yang juga mengalami kekeringan serupa, Deputi General Manager Bidang Umum PLTU Suralaya PGU, Hadi Susanto, turut mendukung upaya Pemkot Cilegon. "Jika memang lingkungan lain juga akan teraliri air bersih, maka perlu ada penambahan kuota air bersih. Ini untuk mencukupi kebutuhan air di lingkungan-lingkungan lain dekat Cipala," ujarnya.

Kendati begitu, Hadi mengingatkan agar program tersebut tidak sampai mengganggu suplai air bersih menuju PLTU Suralaya. Pasalnya, PLTU tersebut bertugas menghasilkan listrik untuk daerah Jawa dan Bali "Biar sama-sama enak, program ini jangan sampai mengganggu suply air bersih untuk PLTU Suralaya. Sebab itu bisa berdampak signifikan, jaringan listrik Jawa-Bali bisa mati," ujar Hadi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top