Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Baik untuk Tukang Rosok, Daur Ulang Jarum Suntik Bisa Hasilkan Stainless Steel Murni

Foto : Istimewa

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengikuti rapat terbatas tentang pengelolaan limbah berbahan bahaya dan beracun (B3) medis Covid-19 yang dipimpin Presiden Joko Widodo melalui konferensi video.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengusulkan teknologi daur ulang limbah medis seharusnya memunculkan nilai tambah secara ekonomi. Cara ini diyakini akan meningkatkan kepatuhan fasilitas kesehatan yang menghasilkan limbah karena ada insentif finansial dari bisnis daur ulang tersebut. Selain itu, juga berpotensi mengurangi biaya pengelolaan limbah secara keseluruhan.

Hal tersebut disampaikan Kepala BRIN dalam keterangan pers secara virtual usai mengikuti rapat terbatas tentang pengelolaan limbah berbahan bahaya dan beracun (B3) medis Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo melalui konferensi video, kemarin.

"Tadi kami menyampaikan contoh itu adalah alat penghancur jarum suntik yang bisa menghasilkan residu berupastainless steelmurni, dan juga daur ulang untuk APD (alat pelindung diri) dan masker yang bahannya adalah polypropylene, sehingga kita bisa peroleh propylene murni (PP), jenis plastik propylene murni yang nilai ekonominya juga cukup tinggi," jelas Laksana.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BRIN mengungkapkan saat ini sarana pengelolaan limbah medis tidak sebanding dengan penambahan volume limbah medis yang semakin meningkat. Misalnya, saat ini baru 4,1 persen dari seluruh rumah sakit di Indonesia yang memiliki fasilitas insinerator yang berizin.

"Kemudian juga di seluruh Indonesia baru ada 20 pelaku usaha pengelolaan limbah dan yang terpenting adalah-seperti yang disampaikan Ibu Menteri LHK-hampir semuanya masih terpusat di Pulau Jawa. Jadi distribusinya belum merata," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top