Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kabar Baik! Peneliti Temukan Obat Penyembuh Kanker Getah Bening dengan Uji Efektivitas Hingga 80 Persen

Foto : aapc.com

Ilustrasi penemuan obat yang menyembuhkan kanker getah bening.

A   A   A   Pengaturan Font

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Michigan telah mampu menemukan Zanubritinib. Ini adalah salah satu jenis obat yang mampu mengecilkan kanker pada 80 persen pasien kanker kelenjar getah bening ganas, yang biasanya sudah tidak bisa diobati dengan kemoterapi.

Penemuan ini tentunya menjadi sesuatu yang menjanjikan dan harapan hidup yang lebih panjang bagi pasien kanker kelenjar getah bening atau limfoma.

Limfoma merupakan satu dari beragam jenis kanker yang menyerang dunia dan menjadi salah satu kanker yang paling banyak penderitanya.

Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Blood Advances ini menyebutkan bahwa limfoma adalah jenis kanker yang pertumbuhannya sangat lambat tetapi sulit untuk diobati.

Dalam studi tersebut, ahli Hematologi di Pusat Kanker Rogel, Tycel Phillips dan tim mencoba mengidentifikasi kanker kelenjar getah bening dengan melihat sel-sel imun yang membelah tak terkendali dan akhirnya membentuk tumor.

Penelitian ini dilakukan pada 20 pasien limfoma zona marginal dan 33 pasien limfoma folikular, 2 jenis kanker kelenjar getah bening yang sulit untuk disembuhkan.

Setiap pasien mendapatkan dosis obat Zanubritinib dalam uji coba ini. Hasilnya, Zanubritinib dapat menghambat sel imun yang membelah tak terkendali pada pasien kanker.

Dari pasien limfoma zona marginal, 80 persen tumor mereka menyusut dan 20 persen lainnya menunjukkan adanya remisi kliniis, yakni penyembuhan yang bergantung pada obat.

Pada penderita limfoma folikuler, hasilnya tidak sehebat zona marginal. Hanya sekitar 36,4 persen yang menunjukkan respon baik terhadap tubuh dan ada 18 persen lainnya yang menunjukkan tidak adanya kanker pada pemeriksaan lanjutan.

Dari kedua jenis pasien limfoma yang melakukan uji coba obat Zanubritinib, tidak ada efek samping yang serius. Beberapa pasien menunjukkan beberapa gejala seperti diare, memar dan penurunan sel darah putih yang lebih rendah.

Penemuan ini kemudian menjadi salah satu tanda keberhasilan yang harus dikembangkan lebih lanjut untuk pengobatan kanker kelenjar getah bening yang menolak kesembuhan lewat kemoterapi.

Tycel menyebut, penelitiannya akan terus dilakukan bersamaan dengan uji keamanan dan kemanjuran dari potensi obat Zanubritinib untuk pasien kanker ini.

Diketahui, kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah kanker darah yang dapat menyebabkan pembengkakan di kelenjar getah bening. Pembengkakan ini biasa terjadi di sekitar leher, ketiak atau selangkangan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rizqa Fajria

Komentar

Komentar
()

Top