Kabar Baik! Penderita Kebotakan dan Rontok Parah karena Penyakit Autoimun Dibolehkan Konsumsi Pil Ini di Amerika Serikat
Ilustrasi kerontokan rambut pada pasien Alopecia Aerata.
Foto: froop.comPengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan harapan bagi jutaan orang yang mengalami kondisi kebotakan dan kerontokan rambut yang parah karena mengidap penyakit autoimun, yakni Alopecia Aerata.
Penyakit tersebut merupakan gangguan autoimun yang menyerang folikel rambut. Hal ini menyebabkan kerontokan rambut yang parah dan tidak merata.
Dalam mengatasi hal tersebut, FDA akhirnya membolehkan konsumsi pil sekali sehari yang dikenal dengan nama 'baricitinib' yang dijual di bawah naungan merek Olumiant.
Obat ini bekerja dengan menghambat aksi enzim tertentu pada tubuh yang menyebabkan terjadinya peradangan.
Tentu, perizinan penggunaan obat ini tak lepas dari beragam uji coba medis yang telah dilakukan. Percobaan pertama dilakukan kepada 184 pasien dengan dosis baricitnib sebesar 2 miligram dann 281 pasien dengan dosis 4 miligram, untuk melihat cakupan rambut di kulit kepala yang mungkin tumbuh.
Dirangkum dari IFL Science, hasilnya pil baricitinib dapat membantu sejumlah besar pasien alopecia areata yang sudah parah untuk kembali menumbuhkan rambut mereka.
Meski begitu, ada beragam efek samping ringan yang dicatat dalam uji coba tersebut. Hal ini meliputi adanya infeksi saluran pernapasan atas, sakit kepala, jerawat dan kolesterol tinggi. Pada akhirnya, pengobatan dengan baricitinib tetap dianggap aman dan efektif.
Alopecia aerata adalah penyakit autoimun yang sangat banyak diidap masyarakat dunia. Di Amerika Serikat sendiri, jumlah penderitanya mencapai 6,8 juta orang.
Penyakit ini memang tidak terlalu membahayakan bagi fisik penderitanya, namun pengaruhnya sangat besar pada kondisi mental mereka. Alopecia Aerata berhubungan erat dengan risiko kecemasan dan tingkat depresi yang tinggi bagi pasien.
Maka dari itu, uji efektifitas obat ini sekaligus perizinannya menjadi suatu hal yang sangat menggembirakan bagi para penderitanya. Penggunaan obat ini akan sangat efektif dan aman jika digunakan sesuai dengan resep dokter dan dosis yang dianjurkan.
Dketahui, barictinib tak hanya menjadi penolong untuk para pasien autoimun. Sebelumnya, baricitinib juga digunakan sebagai obat terapi pasien rheumatoid arthritis (gangguan autoimun yang menyerang sendi) dan pengobatan pasien COVID-19 parah yang membutuhkan oksigen.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rizqa Fajria
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Gagasan dari 4 Paslon Pilkada Jabar untuk Memperkuat Toleransi Beragama
- 2 Irwan Hidayat : Sumpah Dokter Jadi Inspirasi Kembangkan Sido Muncul
- 3 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 4 Jerman Percaya Diri Atasi Bosnia-Herzegovina
- 5 Disbun Kaltim Fasilitasi Alih Fungsi Lahan Tambang Menjadi Perkebunan
Berita Terkini
- Transplantasi “Stem Cell” Dapat Pulihkan Penglihatan
- Peluncuran MILO Kartu Petir
- Program Umrah Khadimatul Masjid (Marbot) Berikan Kesempatan Ibadah Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- Gagal Ujian, Mahasiswa Lancarkan Penusukan Massal dan Tewaskan Delapan Orang
- Lima Pelajar Banyuwangi Sabet Medali di Ajang Olimpiade Sains dan Matematika Asia