Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Identitas Penduduk

Kabar 72 Juta E-KTP Hilang Hanya "Hoax"

Foto : ANTARA / Hafidz Mubarak A
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan isu tentang 72 juta e-KTP yang disebutkan hilang atau kosong, adalah isu hoax alias berita bohong. Tidak benar, jika dikatakan ada 72 juta e-KTP yang datanya kosong atau hilang. Selain itu, Menteri Tjahjo juga menampik jika ada kebocoran data pelanggan kartu seluler yang telah melakukan registrasi ulang memakai NIK dan nomor Kartu Keluarga (KK).

"Terkait dengan hoax yang beredar, saya perlu menjelaskan, pertama NIK dan nomor KK yang digunakan registrasi kartu seluler tak bisa digunakan untuk fraud perbankan," kata Tjahjo di Jakarta, Senin (19/3). Tjahjo menjelaskan, yang digunakan oleh operator hanya NIK dan nomor KK yang berupa angka. Jadi, karena berupa tidak bisa dibuka isi datanya. Kedua nomor baik itu NIK dan KK, hanya sebagai verifikator sesuai atau tidak sesuai. Hanya itu.

"Selain itu juga perlu saya tegaskan tidak ada 72 juta e-KTP yang kosong dan hilang," katanya.

Semua data kependudukan, termasuk e-KTP, kata Tjahjo, telah terdata rapi. Selain itu juga, ia mengungkapkan saat ini blangko e-KTP yang tersedia juga hanya sekitar 20 juta. " Jadi tidak sampai 72 juta keping. Secara data tidak masuk akal, jadi itu hanya hoax," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri), Zudan Arief Fakrulloh mengatakan, data pelangg a n kartu selular yang telah melakukan registrasi ulang, dijamin aman. Sebab, sistem keamanan dibuat secara berlapis.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top