Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Juventus Waspadai Balas Dendam Atalanta

Foto : MARCO BERTORELLO / AFP

berebut bola I Bek Atalanta, Matteo Ruggeri (kiri) berebut bola dengan striker Juventus, Federico Chiesa saat pertandingan Serie A Italia antara Juventus versus Atalanta di Stadion Allianz, Turin, beberapa waktu lalu. Atalanta akan bertemu Juventus pada laga final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Kamis (16/5) dini hari WIB

A   A   A   Pengaturan Font

Kemenangan 2-1 di Serie A hari Minggu atas Roma tetap membuat tim asuhan Gasperini menempati posisi kelima di Serie A, yang akan terbukti cukup untuk mengamankan kembalinya ke Liga Champions. Atalanta kini terpaut empat poin dari peringkat keempat, Juventus. Kedua klub bermain seri dalam kedua pertemuan liga musim ini.

Namun, harus ada pemenang yang memerlukan babak tambahan waktu dan adu penalti di final Coppa Italia. Sementara itu, beban sejarah dipikul pundak La Dea. Juventus juga berada di bawah tekanan untuk pulang membawa trofi. Dengan standar tinggi, kekeringan trofi tidak dapat diterima di Juventus. Terakhir kali Juventus mengangkat trofi saat mengalahkan Atalanta tahun 2021.

Dikalahkan oleh Inter Milan satu tahun kemudian, Bianconeri telah tertinggal jauh di Serie A selama beberapa waktu. Upaya musim ini untuk mengambil bagian dalam perburuan Scudetto gagal total. Juventus mungkin lolos ke Liga Champions setelah absen selama satu tahun. Namun, musim yang tadinya menjanjikan, kini terancam menjadi biasa-biasa saja.

Setelah bermain imbang dalam lima pertandingan terakhir, terbaru, ditahan imbang Salernitana yang sudah terdegradasi di kandang sendiri, tim asuhan Max Allegri kini berada di peringkat keempat klasemen. Dia terpaut 25 poin dari Inter. Butuh gol penyeimbang di menit-menit akhir dari Adrien Rabiot untuk menyelamatkan Si Nyonya Tua dari rasa malu hari Minggu malam. Hasil imbang 1-1 membuat Juventus hanya meraih tiga kemenangan dari 17 pertandingan.

Jika Allegri meninggalkan Turin musim panas ini, satu tahun sebelum kontrak substansialnya berakhir, pelatih asal Tuscan itu setidaknya akan berharap untuk hengkang untuk kedua kalinya dengan menang gelar Coppa Italia ke-15 yang memperpanjang rekor Juventus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top