Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Juventus Rebut Trofi ke-15 Coppa Italia

Foto : Filippo MONTEFORTE / AFP

Pemain Juventus merayakan kemenangan Coppa Italia I Bek Juventus, Danilo mengangkat trofi Coppa Italia bersama para pemain merayakan kemenangan di Final Piala Italia antara Atalanta melawan Juventus di Stadion Olimpiade, Roma, Kamis (16/5) dini hari WIB. Dusan Vlahovic memastikan Juventus meraih trofi Coppa Italia dengan satu-satunya gol saat melawan Atalanta. Kemenangan ini meng­akhiri kekeringan trofi selama tiga tahun bagi Juventus

A   A   A   Pengaturan Font

ROMA - Dusan Vlahovic memastikan Juventus meraih trofi Coppa Italia dengan satu-satunya gol saat melawan Atalanta. Hasil pertandingan yang berlangsung Kamis (16/5) dini hari WIB juga membuat Atalanta gagal meraih trofi pertama dalam enam dekade terakhir.

Gol striker asal Serbia, Vlahovic, menit keempat sudah cukup bagi Juve untuk merebut trofi ke-15 kalinya dalam laga final yang membosankan di Roma. Tim asuhan Massimiliano Allegri hanya memenangkan tiga pertandingan sejak akhir Januari menjelang final, namun membuat Atalanta frustrasi.

Kemenangan ini mengakhiri kekeringan trofi selama tiga tahun bagi Juventus, klub paling sukses dan mendapat dukungan luas di Italia. Dia dibayangi klub-klub Milan dan Napoli dalam beberapa musim terakhir. Penampilan buruk musim ini menimbulkan spekulasi bahwa Allegri, yang dikeluarkan dari lapangan, akan dipecat akhir musim.

Dia mengisyaratkan bahwa masa jabatan keduanya sebagai pelatih Juve akan segera berakhir. "Jika saya pergi musim depan, itu karena sudah dipecat di media. Kami berada di Liga Champions dan sudah memenangkan trofi," ujar Allegri.

Juve telah melakukan semua yang seharusnya dikerjakan: lolos ke Liga Champions dan mencapai final. Para pemain melakukannya dengan sangat baik untuk memenangkannya. Atalanta diharapkan dapat memenangkan gelar besar pertama sejak memenangkan Coppa Italia tahun 1963 setelah musim yang luar biasa.

Namun, tim asuhan Gian Piero Gasperini tidak dapat menemukan jalan keluar melewati pertahanan Juventus yang terorganisasi dengan baik. Peluang paling dekat bagi Atalanta untuk menyamakan kedudukan ketika tembakan Ademola Lookman membentur tiang gawang, dalam sisa 10 menit.

Atalanta kini mengalihkan perhatiannya untuk menyegel tiket Liga Champions melalui Serie A dan final Liga Europa pekan depan. Klub asal Bergamo, yang menghuni peringkat kelima di kasta tertinggi Italia, akan menghadapi Bayer Leverkusen di Dublin dalam final Eropa pertama.

"Kami menghadapi tim bagus yang menyerang dan bertahan dengan sangat baik. Kami tidak bermain buruk. Mereka tidak melakukan lebih dari kami," ujar Gasperini.

Allegri Protes

Ketika para penggemar menantikan pertunjukan Atalanta, Vlahovic tampil sebagai pengganggu pesta ketika bergegas menerima umpan Andrea Cambiaso dan mencetak golnya yang ke-18 musim ini. Vlahovic tampil buruk musim ini. Namun, penyelesaiannya memungkinkan Allegri menyaksikan permainan yang paling disukai. Dia bertahan bagus dan menangkis serangan Atalanta.

Sangat sedikit yang terjadi di babak pertama setelah Vlahovic mencetak gol. Ademola Lookman nyaris mencetak gol melalui tembakannya yang terdefleksi lima menit setelah turun minum. Namun Vlahovic nyaris menggandakan keunggulan Juve di menit ke-65.

Pemain berusia 24 tahun itu mendapat umpan dari Federico Chiesa. Kemudian melewati dua pemain bertahan sebelum tendangan jarak dekatnya dihentikan oleh kombinasi Marten de Roon dan kiper Marco Carnesecchi.

Vlahovic kemudian mengira telah mencetak gol kedua dengan laga 17 menit tersisa. Dia kembali menyambut umpan Cambiaso untuk melakukan sundulan sempurna, namun gol tersebut dianulir karena offside.

Upaya Lookman kemudian gagal karena tembakannya membentur mistar gawang dan segera setelah itu beberapa momen drama sesungguhnya dalam pertandingan tersebut. Laga berakhir dengan Allegri berada di bawah tekanan, dikeluarkan dari lapangan. Allegri benar-benar kehilangan akal karena wasit Fabio Maresca tidak memberikan penalti ketika pelanggaran terhadap Danilo di kotak penalti.

Allegri sangat marah sampai-sampai melemparkan jas dan dasinya. Dia lalu mengomel kepada ofisial di tepi lapangan. Direktur Juve mencoba menariknya pergi, sebelum dia kembali dengan pakaian lengkap untuk merayakan kemenangan. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top