Junta Tetap Tolak Utusan Asean Temui Suu Kyi
Prak Sokhonn Utusan Khusus Asean
YANGON - Utusan Khusus Asean, Prak Sokhonn, tidak akan diizinkan untuk bertemu dengan Aung San Suu Kyi pada kunjungan keduanya ke Myanmar. Hal itu disampaikan oleh juru bicara Dewan Militer (junta) Myanmar, Jenderal Zaw Min Tun pada akhir pekan lalu.
Suu Kyi telah ditahan sejak kudeta 1 Februari 2021. Pemimpin Liga Nasional untuk Demokrasi itu telah dijatuhi hukuman 11 tahun penjara atas 19 dakwaan dan menghadapi dakwaan lebih lanjut yang dapat membuatnya dipenjara selama 100 tahun.
Ketika ditanya tentang kemungkinan pertemuan dengan Suu Kyi dan mantan Presiden Myanmar, Win Myint, juru bicara tersebut mengatakan bahwa Utusan Khusus Asean hanya dijadwalkan untuk bertemu dengan kelompok etnis bersenjata yang saat ini sedang mengadakan pembicaraan damai dengan junta.
"Saat ini, pertemuan dengan orang-orang yang tepat dan layak akan sesuai jadwal," kata Min Tun. "Orang-orang yang pantas untuk ditemui tidak termasuk mereka yang sedang diadili dan diadili," imbuh dia.
Sokhonn, yang juga Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri Kamboja, dijadwalkan melakukan kunjungan keduanya ke Myanmar sebagai Utusan Khusus Asean pada 29 dan 30 Juni mendatang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya