Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar I Pembebasan Tapol Dilakukan untuk Kurangi Tekanan

Junta Kirim Utusan ke KTT

Foto : AFP/YE AUNG THU

Juru bicara junta Myanmar, Zaw Min Tun.

A   A   A   Pengaturan Font

Junta yang berkuasa di Myanmar memutuskan akan mengirimkan utusan non-politik ke KTT Asean. Langkah ini diambil setelah Asean melarang pemimpin junta untuk hadir di pertemuan tingkat tinggi tersebut.

YANGON - Myanmar akan mengirim utusan non-politik tingkat tinggi ke pertemuan puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) pekan depan. Hal itu disampaikan oleh juru bicara pemerintah Myanmar, Zaw Min Tun, pada Selasa (19/10), setelah Asean melarang pemimpin junta Min Aung Hlaing untuk hadir.

"Seorang pejabat dari kementerian luar negeri akan menghadiri KTT yang digelar selama tiga hari, setelah mendapatkan lampu hijau dari perwakilan Asean," kata Zaw Min Tun tanpa merinci nama dan jabatan dari utusan tersebut.

Pengumuman tersebut menyusul keputusan menteri luar negeri Asean pada pertemuan darurat pada 15 Oktober untuk menolak Min Aung Hlaing duduk di meja pertemuan pekan depan karena ia telah mengingkari langkah-langkah pelaksanaan untuk memulihkan perdamaian dan demokrasi setelah kudeta militer 1 Februari.

Dalam keputusannya, Asean juga mengutip penolakan junta untuk mengizinkan akses utusan khusus Asean, Erywan Yusof, untuk bertemu dengan Aung San Suu Kyi dan para pemimpin lain dari pemerintah Liga Nasional untuk Demokrasi (National League for Democracy /NLD) yang digulingkan, dan hanya mengizinkan utusan khusus bertemu dengan semua pemangku kepentingan sebagai bagian dari konsensus lima poin yang dicapai pada pertemuan Asean pada April lalu.

Atas keputusan junta itu,Erywan Yusof memutuskan untuk membatalkan perjalanannya ke Myanmar pekan ini setelah permintaan pertemuan itu ditolak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top