Junta Bombardir Kota yang Dikuasai Oposisi
Serangan Udara | Sejumlah warga membersihkan puing-puing bangunan di Kota Lashio,Shan utara, Myanmar, yang hancur akibat serangan udara jet tempur junta pada Selasa (24/9). Pada Jumat (27/9) junta kembali melakukan serangan udara ke Lashio yang menewaskan 5 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
"Saya mendengar dua ledakan," kata seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan karena alasan keamanan, kepada AFP. "Saya mendengar lima orang terbunuh dan banyak orang terluka," imbuh dia.
"Tawaran perundingan junta itu merupakan pertama kalinya rezim menyatakan kesediaan untuk berdialog dengan pasukan perlawanan pascakudeta," kata Richard Horsey dari International Crisis Group. "Itikad tawaran itu akan memungkinkan mereka untuk menampilkan diri mereka sendiri, misalnya kepada Tiongkok yang tengah mendorong kesepakatan sebagai pihak yang menginginkan perdamaian, bahkan saat mereka terus melancarkan serangan udara tanpa pandang bulu," ucap Horsey.
Tanggapan
Terkait tawaran perundingan dari junta, AFP telah menghubungi Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA) dan Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA), kelompok etnis bersenjata yang menguasai wilayah di utara, untuk dimintai komentar. Sedangkan MNDAA tidak dapat dihubungi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya