Jumlah Penumpang Kapal Bakal Naik 3 Persen

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksikan jumlah penumpang angkutan laut selama musim Lebaran 2018 meningkat 39.333 orang atau tiga persen dari periode sama tahun sebelumnya sebanyak 1.736.032 orang.

"Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan jumlah penumpang adalah ditetapkannya tambahan cuti bersama libur Lebaran 2018 menjadi 10 hari oleh Pemerintah," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H. Purnomo dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Angkutan Laut Lebaran tahun 2018 (1439 H) di Jakarta, Selasa (15/5).

Lebih lanjut, dia menginstruksikan seluruh jajarannya agar lebih intensif melaksanakan uji kelaiklautan kapal di seluruh pelabuhan, terutama pada pelabuhan yang melayani angkutan laut lebaran, termasuk fasilitas penyeberangan.

Agus menambahkan, selain dilaksanakan oleh seluruh UPT Ditjen Perhubungan Laut, tim terpadu kantor Pusat Kemenhub juga akan diterjunkan untuk melaksanakan uji petik kelaiklautan kapal di beberapa lokasi pelabuhan, antara lain Merak, Pontianak, Banjarmasin, Tarakan, Sampit, Kumai, Batam/ Tanjung Balai Karimun, Semarang, Bau-Bau, Gorontalo dan Samarinda.

"Pada bulan Mei ini, tim terpadu Kantor Pusat sudah melakukan uji petik di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Samarinda dengan hasil yang terbilang cukup baik dan siap melayani Angkutan Laut Lebaran Tahun 2018," katanya.

Tingkatkan Kewaspadaan

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Chandra Irawan mengatakan, menanggapi peristiwa teror bom yang belum lama ini terjadi di Surabaya, pihaknya menginstruksikan pada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang bertugas untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan serta pengawasan di sekitar wilayah kerja masing-masing.

"Kami telah mengeluarkan Surat Edaran yang menginstruksikan kepada seluruh petugas di lapangan untuk meningkatkan koordinasi, sinergitas dan soliditas dengan pihak keamanan dan stakeholder terkait di sekitar Pelabuhan serta menindak tegas segala bentuk aksi yang dapat mengganggu keamanan, keselamatan dan kelancaran pelayanan transportasi laut pada masyarakat," katanya.

Chandra menambahkan pihaknya juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengedepankan kesabaran dan kejujuran dalam memberikan pelayanan, serta menghindarkan diri dari perbuatan arogan dan perilaku tidak terpuji selama bertugas.

mza/E-10