Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi I Dinkes Sediakan 13 Ribu Tempat Tidur untuk Pasien Korona

Jumlah Kasus Covid-19 Aktif di DKI Tembus 100 Ribu

Foto : ANTARA/ Reno Esnir

Petugas menyiapkan tempat tidur untuk pasien COVID-19 yang berada di Kantor Wali kota Jakarta Utara, Selasa (6/7/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta semakin mengkha­watirkan karena ­telah menembus 100 ribu kasus.

JAKARTA - Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta akhirnya menembus 100 ribu kasus pada Rabu (7/7) yang mencapai 100.228 kasus. Kondisi itu jelas semakin menambah kekhawatiran akan rumah sakit yang semakin penuh dan kurangnya tenaga kesehatan (nakes).
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebutkan jumlah kasus aktif Covid-19 sampai dengan hari ini mencapai 100.062 kasus. Hal ini berdasarkan hasil test antigen positif dan test PCR di Jakarta.
"Jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 5.478 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 100.062 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 610.303 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia ditemui di Balai Kota, Jakarta, Rabu.
Dwi mengatakan dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 501.199 dengan tingkat kesembuhan 82,1 persen, dan total 9.042 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 40,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 13,3 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya mulai menguji coba mobil vaksin keliling di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Sebanyak 16 mobil vaksin keliling hasil dari kolaborasi Pemprov DKI Jakarta bersama Jakarta Experience Board dengan berbagai stakeholder akan disiapkan sebagai upaya menjemput bola dan mendekatkan proses vaksinasi kepada warga Jakarta.
"Hari ini kami bersama-sama menyaksikan dimulainya uji coba mobil vaksin keliling yang berjumlah total di Jakarta saat ini akan ada 16 mobil vaksin keliling. Ini adalah kolaborasi dari seluruh unsur. 3 mobil dari Polda Metro Jaya, 3 dari Kodam Jaya, 2 dari Kemendikbud, 5 dari DKI, dan 3 dari PT Magenta Media Tama. Ini kolaborasi dengan Aprindo, Apindo, Hipindo, Kadin, dan tenaga-tenaganya juga merupkan tenaga relawan yang bersama-sama disumbangkan dari institusi ini," ujar Anies.
Menurut Anies, Dengan beroperasinya mobil vaksin keliling ini, diharapkan akses terhadap vaksin akan lebih mudah menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat kapan saja dan di mana saja. Masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi JAKI untuk mengakses layanan mobil vaksin keliling ini.
"Per hari ini, sebanyak 4,9 juta orang sudah mendapatkan vaksin di Jakarta. Jadi, kami yakin target yang sudah ditetapkan Bapak Presiden di akhir Agustus itu akan bisa tercapai lebih awal. Bagi masyarakat yang ingin ikut program vaksinasi, tinggal download aplikasi JAKI, Lalu tentukan lokasi dan waktunya," ungkap Anies.
Selain mendekatkan akses vaksin kepada masyarakat, mobil vaksin keliling ini juga sudah bisa melayani vaksinasi untuk usia 12 tahun ke atas, sehingga anak-anak menjadi lebih terlindungi dari paparan Covid-19.

Lampaui 50% Kapasitas
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan sudah menyediakan lebih dari 13 ribu tempat tidur dari total 24 ribu tempat tidur di 193 RS yang ada di Jakarta guna menampung pasien Covid-19.
"Artinya kita sudah melampaui lebih dari 50 persen kapasitas tempat tidur yang disediakan oleh pemerintah daerah, sesuai regulasi dari pusat," kata Widyastuti dalam acara daring Dialog Produktif Semangat Selasa bertajuk "Taat PPKM Darurat, Harga Mati" yang dipantau di Jakarta, Selasa (6/7).
Namun demikian, Widyastuti mengatakan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk isolasi pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit DKI Jakarta telah mencapai 93 persen dan BOR Intensive Care Unit (ICU) mencapai 94 persen, atau telah melampaui ambang batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 60 persen.
"Keterpakaian tempat tidur atau BOR untuk isolasi saat ini 93 persen, sedangkan untuk ICU adalah sekitar 94 persen. Jadi ini angka yang luar biasa," ujar Widyastuti. jon/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top