Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Juarai Copa del Rey, Madrid Bidik Champions

Foto : ANDER GILLENEA / AFP

Madrid Kandaskan Osasuna di Final Copa del Rey I Pemain Real Madrid, Karim Benzema (tengah), pelatih Real Madrid asal Italia, Carlo Ancelotti (kedua dari kiri) dan rekan setimnya mengangkat trofi setelah memenangkan pertandingan final Copa del Rey (Piala Raja) Spanyol antara Real Madrid melawan Osasuna di Stadion La Cartuja, Sevilla, Minggu (7/5) dini hari WIB. Madrid mengandaskan Osasuna dengan skor 2-1.

A   A   A   Pengaturan Font

SEVILLA - Rodrygo Goes membawa Real Madrid meraih trofi Copa del Rey dengan dua gol dalam kemenangan 2-1 atas Osasuna di Seville, Minggu (7/5) dini hari WIB. Rekan senegaranya dari Brasil Vinicius Junior berperan dalam kedua gol tersebut. Kini, Real Madrid fokus untuk membidik juara Liga Champions yang sudah memasuki semifinal.

Madrid asuhan Carlo Ancelotti meraih trofi Copa del Rey ke-20 di La Cartuja dalam laga final ke-40. Sukses kali ini mengakhiri penantian sembilan tahun untuk mengangkat trofi Copa del Rey lagi. Osasuna, yang tidak pernah memenangkan trofi utama, berjuang dengan baik. Tapi akhirnya, mereka gagal melawan juara bertahan La Liga Spanyol dan Eropa, yang menghadapi Manchester City di semifinal Liga Champions, tengah pekan ini.

Madrid kini telah memenangkan keenam trofi yang tersedia bagi mereka selama era kedua Ancelotti melatih "Los Blancos". Pelatih asal Italia itu kembali menukangi Madrid tahun 2021. Rodrygo membuat Madrid unggul saat laga baru berlangsung dua menit setelah Vinicius berlari ke kiri, dan tim asuhan Ancelotti memiliki peluang yang lebih baik di babak pertama.

Namun, Lucas Torro menyamakan kedudukan untuk Osasuna di menit ke-58 untuk memberi timnya harapan dalam laga final Copa del Rey pertama yang mereka ikuti sejak 2005, dan yang kedua kalinya dalam sejarah klub itu. Rodrygo melepaskan tembakan menyambut bola pantul menyusul serangan Vinicius. Gol itu memastikan Madrid merebut trofi.

"Mereka membuat perbedaan. Vini membuat mereka tidak seimbang dan Rodrygo mencetak dua gol," ujar Ancelotti tentang dua pemain sayapnya asal Brasil itu.

Madrid mengalahkan Atletico Madrid dan Barcelona untuk mencapai final. Ancelotti mengatakan sudah waktunya untuk merayakannya, tetapi tidak terlalu larut dalam kegembiraan jelang pertandingan melawan City.

"Copa ini kami raih di saat yang penting. Kami melalui pertandingan yang sangat sulit. Ini adalah hadiah yang pantas menghadapi lawan yang kuat," sambungnya. "Kami akan merayakannya, sedikit dan tidak terlalu banyak. Kemudian, kami akan kembali bekerja untuk hari Selasa," tandasnya.

Pelatih Osasuna, Jagoba Arrasate, menempatkan gelandang Jon Moncayola di posisi bek kanan untuk mencoba menghentikan pemain sayap Madrid, Vinicius. Cara itu tidak berhasil. Vinicius masuk ke kiri di menit kedua dan umpan berbahayanya berhasil diteruskan oleh Rodrygo. Pemain asal Brasil itu mencetak gol di final Copa del Rey paling cepat sejak 2006.

Karim Benzema seharusnya menggandakan keunggulan Madrid, tetapi Sergio Herrera menyelamatkan gawangnya dengan gemilang. Osasuna nyaris menyamakan kedudukan ketika pemain sayap pinjaman dari Barcelona Ez Abde menerobos ke gawang, tetapi Dani Carvajal membersihkan bola.

Madrid terus menekan untuk gol kedua. Tembakan David Alaba membentur mistar gawang. Vinicius mendapat kartu kuning tepat sebelum paruh karena berdebat dengan pemain pengganti Osasuna Chimy Avila.

Torro membuat Osasuna menyamakan kedudukan dengan mencetak gol dari tepi kotak ketika umpan silang Abde jatuh ke jalurnya.

Tetap Semangat

Pendukung Osasuna tetap bersemangat merayakannya dengan liar, termasuk melepaskan suar yang harus dipadamkan. Kegembiraan Osasuna tidak bertahan lama. Vinicius memotori serangan berbahaya lainnya di sisi kiri.

Dia memberikan umpan kepada Toni Kroos, yang tembakannya diblokir, namun Rodrygo berada di tempat yang tepat di waktu yang tepat untuk mencetak gol dengan penuh percaya diri dan membawa Madrid meraih trofi.

"Saya sangat senang membicarakan hal ini dalam sepekan bahwa sudah lama berlalu sejak Madrid memenangkan kompetisi ini," ujar Rodrygo.

Meski kalah, Osasuna meninggalkan pertandingan dengan kepala tegak. "Sangat sulit bertahan melawan Vinicius dan hari Selasa saya yakin City akan kesulitan juga," ujar pelatih Arrasate. "Bukan hanya Vinicius yang menonjol, Rodrygo juga mencetak dua gol, kita berbicara tentang dua pemain terbaik di dunia," sambungnya.

"Madrid adalah juara karena mereka pantas mendapatkan trofi ini. Tapi kami bangga dengan tim ini, dan mari coba melakukannya lagi tahun depan," tandasnya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top