Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Juara Piala Liga Momentum Kebangkitan MU

Foto : Glyn KIRK / AFP

Pemain MU Mengangkat Trofi Piala Liga Inggris I Para pemain Manchester United, Bruno Fernandes (ketiga dari kanan) bersama, Harry Maguire (tengah) merayakan kemenangan dengan mengangkat trofi setelah pertandingan final Piala Liga Inggris antara Manchester United versus Newcastle United di Stadion Wembley, London, Inggris, Senin (27/2) dini hari WIB. MU meraih trofi besar pertama mereka selama enam tahun dengan kemenangan 2-0 atas Newcastle.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Erik ten Hag mendesak Manchester United (MU) untuk menggunakan kemenangan di final Piala Liga atas Newcastle, Senin (27/2) dini hari WIB menjadi batu loncatan kesuksesan yang berkelanjutan. MU meraih trofi besar pertama dalam enam tahun terakhir setelah sundulan Casemiro dan gol bunuh diri Sven Botman memastikan kemenangan 2-0 di Wembley.

Musim pertama Ten Hag sebagai pelatih MU telah terbukti transformatif untuk sebuah klub yang sedang dalam kekacauan ketika bergabung dari Ajax tahun lalu. Pelatih asal Belanda itu telah membawa MU ke posisi ketiga klasemen Liga Inggris. Klub berjuluk "Setan Merah" tetap bersaing untuk menambahkan gelar Piala FA dan Liga Europa ke koleksi trofi di musim pertama Ten Hag.

Penampilan impresif MU melawan Newcastle yang berupaya memenangkan trofi pertama dalam 54 tahun menunjukkan dampak keberadaan Ten Hag. Meski demikian, Ten Hag tidak membiarkan para pemainnya berpuas diri. "Trofi ini menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang baik. Kami meraih ini di bulan Februari dan menunjukkan berada di arah yang benar," ujar Ten Hag.

"Kami harus melanjutkan langkah jalur ini dan tidak berpuas diri. Kepuasan mengarah kepada kemalasan, kemudian tidak memenangkan trofi apa pun," sambungnya. MU belum memenangkan Liga Inggris sejak musim terakhir Alex Ferguson tahun 2013. Mereka menyaksikan rival sekota Manchester City memantapkan diri, mendominasi kekuatan sepak bola Inggris.

Memenangkan Piala Liga hanya akan menjadi prestasi kecil di era Ferguson. Tapi, Ten Hag menegaskan itu penting untuk revolusi di Old Trafford karena memberikan bukti nyata bagi para pemain bahwa mereka dapat berkembang jika mengikuti metode kepelatihannya. "Momen ini harus kami rayakan. Ini bukan hari biasa. Kami memenangkan trofi. Trofi ini memiliki arti. Itulah perasaan saya," ujar Ten Hag.

Ini akan membantu dan menghadirkan lebih banyak kepercayaan diri selama tidak melampaui batas. MU bisa memberi lebih banyak lagi, untuk menjadi lebih baik dan kolektif. Ten Hag dan para pemainnya bergabung dalam perayaan di ruang ganti pascapertandingan, bersama salah satu pemilik klub MU, Avram Glazer.

Pria asal Amerika Serikat itu menghadiri pertandingan pertamanya sejak pengumuman November lalu bahwa keluarganya sedang mempertimbangkan untuk menjual klub tersebut. Keluarga Glazers telah menerima tawaran dari triliuner Inggris, Jim Ratcliffe, dan sebuah konsorsium yang dipimpin bankir Qatar, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani.

Merebut trofi yang telah lama ditunggu-tunggu dan peningkatan pesat MU di bawah Ten Hag mungkin membuat Glazers mempertimbangkan kembali untuk menjual "Setan Merah".

Terus Berbenah

Di sisi lain, pelatih Newcastle, Eddie Howe, mengatakan pekerjaan dimulai lagi setelah timnya kalah dari MU. Paceklik trofi Newcastle yang telah berlangsung puluhan tahun terus berlanjut. Newcastle belum memenangkan trofi besar sejak juara di ajang Inter City tahun 1969 dan belum mengangkat trofi domestik sejak 1955.

Eddie Howe telah mengubah arah klub sejak mengambil alih jabatan pelatih November 2021. Dia melatih klub itu sebulan setelah konsorsium asal Arab Saudi menjadikan klub di timur laut Inggris itu salah satu yang terkaya di dunia.

Howe, 45, yang tim asuhannya berusaha finis di empat besar klasemen Liga Inggris, mengatakan kekalahan dari MU sangat menyakitkan. "Kami benar-benar bagus di pertandingan kali ini. Tapi kemenangan ditentukan oleh gol," ujarnya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top