Jonatan Mesti Lebih Waspada

JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melakoni laga kedua di babak penyisihan grup, Senin (29/7) sore WIB. Kedua wakil Indonesia tersebut berhasil menang di laga pembuka, Sabtu.

Jonatan Christie berhasil mengalahkan wakil Belgia Julien Carragi tapi dengan rubber game, 18-21, 21-11, 21-16. Di laga lain Fajar/Rian Ardianto menang 21-13, 21-17 atas wakil Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel. Usai menang pertandingan pertama, Jonatan ingin tampil rileks di laga kedua fase grup Olimpiade Paris 2024.

"Harus lebih sabar lagi, lebih bisa menekan lagi, dan lebih rileks," ujar Jonatan. Dia mengungkapkan sempat tegang ketika melawan Julien Carraggi. Terlebih, bertanding di Olimpiade merupakan pertama kali baginya dengan penonton.

Memasuki lapangan dia merasa nervous karena dengan penonton. Sebab Olimpiade Tokyo 2020 diadakan saat pandemi sehingga tidak ada penonton. "Atmosfernya sangat berbeda," ungkap Jonatan.

Di laga selanjutnya, Jonatan akan menghadapi wakil dari Guatemala Kevin Godron, Senin sore. Jonatan tak mau menganggap remeh lawan. Sebab, Kevin yang jadi underdog di Olimpiade Tokyo berhasil melaju ke peringkat empat.

Di laga lain Senin sore, Fajar/Rian akan menghadapi pasangan tuan rumah, Lucas Corvee dan Ronan Labar, dalam pertandingan kedua Grup C. "Di pertandingan berikutnya, kami ingin tingkatkan fokus, karena belum maksimal. Setiap pertandingan, kami ingin tampil lebih baik lagi," ujar Fajar.

Ganda Putri Gagal

Sementara itu, ganda putri Indonesia gagal mempertahankan medali emas yang diraih di Tokyo. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menelan kekalahan dari wakil Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Hasil tersebut membuat Apriyani/Siti gagal lolos ke perempat final karena dua kali kalah.

Melakoni laga kedua Grup A cabang olahraga bulutangkis Olimpiade 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Minggu sore WIB, Apriyani/Siti Fadia takluk dua gim langsung 12-21, 22-24. Hasil tersebut membuat Apriyani/Siti Fadia berada di dasar Grup A dengan nilai nol, setelah menelan dua kekalahan.

Di laga pertama, Apriyani/Siti kalah 22-24 dan 15-21 dari pasangan asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Gagal ke perempat final, Apriyani/Siti Fadia juga harus angkat koper dari Paris. Namun, sebelum pulang masih akan menjalani laga terakhir Grup A kontra ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Sementara itu, dari cabang olahraga lain, atlet judo putri Indonesia Maryam March Maharani kalah pada babak 16 besar dari wakil Kosovo, Distria Krasniqi di Champ de Mars Arena, Minggu sore WIB. Rani, sapaan akrabnya, kalah dari Krasniqi karena terkena bantingan saat pertandingan berlangsung 37 detik di kelas 52 kg.

Krasniqi yang meraih medali emas Olimpiade 2020 dari kelas 48 kg menang dengan skor 10-0 dan lolos ke babak perempat final. Atlet dayung Indonesia, La Memo gagal melaju ke perempatfinal usai tertahan di posisi ketiga pada babak repechage 2. Memo turun di nomor single sculls putra pada perlombaan yang berlangsung di Vaires-sur-Marne Nautical Stadium-Flat Water, Minggu.

Meski demikian, perjalanan Memo belum berakhir. Dia masih akan melakoni pertandingan di kelas E/F, kelas yang dikhususkan untuk memperebutkan peringkat akhir di Olimpiade Paris 2024. Atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida harus melakoni babak kedua yang merupakan eliminasi untuk melanjutkan perjuangan setelah menempati urutan ketiga di babak pertama.

Berkompetisi di pantai Teahupo'o, Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis, Minggu, Rio mencatatkan hasil terbaiknya dengan total 5,74 poin, masing-masing 5,17 poin dan 0,57 poin. ben/G-1