Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018

Jonatan Christie Tersingkir, Ginting dan Tommy Melaju

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia menyisakan dua wakilnya di sektor tunggal putra Kejuaraan Dunia Bulu tangkis 2018, setelah Jonatan Christie tersingkir. Indonesia kini tinggal begantung pada Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto.

Nanjing- Tiga tunggal putra Indonesia mengalami nasib berbeda pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, Tiongkok, Selasa (31/7). Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting berhasil melangkah ke babak kedua, sedangkan Jonatan Christie langsung tersingkir.

Tommy tak menghadapi kesulitan berarti saat meladeni pemain Finlandia, Kalle Koljonen. Dia menang dua gim langsung 21-16, 21-14.

Di sisi lain, Jonatan yang menempati unggulan ke-13 di luar dugaan gagal membendung pemain non-unggulan asal Malaysia, Daren Liew. Pemain asal klub Tangkas itu menyerah dengan skor 12-21 dan 16-21. Jonatan sebenarnya lebih difavoritkan dalam pertandingan ini. Pemain berusia 20 tahun itu menempati unggulan ke-13, sedangkan sang rival tak jadi unggulan dalam kejuaraan ini.

Namun, Jonatan malah terus tertekan sepanjang pertandingan. Dia kesulitan meladeni permainan agresif Liew yang cukup mudah meraih poin. Saat interval, Jonatan sudah tertinggal 4-11. Dia tak mampu bangkit hingga gim pertama berakhir dengan skor 12-21 untuk kemenangan sang lawan.

Pada gim kedua juga tak ada perubahan berarti. Liew masih terus mendikte permainan, sehingga Jonatan kembali tertekan. Pemain yang berdomisili di Jakarta itu akhirnya menyerah dengan skor 16-21.Dengan kekalahan Jonatan, Indonesia hanya mengirimkan dua wakil tunggal putra ke babak kedua Kejuaraan Dunia 2018. Indonesia diwakili Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto.

Ginting lebih dulu memastikan lolos ke babak kedua setelahmenyingkirkan Suppanyu Avihingsanon (Thailand), dengan skor 21-19, 21-14. Game pertama berlangsung cukup alot, kedua pemain terus berkejaran angka hingga poin-poin kritis.

Pemain asal klub SGS PLN Bandung ini mengakui kalau gim pertama cukup alot. "Memang agak ramai di game pertama, karena masih menyesuaikan dengan permainan lawan. Walaupun saya sudah pelajari permainannya lewat video, tapi di lapangan pasti beda lagi. Beberapa kali saya salah antisipasi baca pengembalian lawan," ungkap Anthony.

Di babak kedua, Anthony akan bertemu dengan Kanta Tsuneyama dari Jepang. Ini merupakan pertemuan pertama Anthony dan Tsuneyama di pertandingan level senior. Di level junior, Anthony unggul 2-1 dalam skor pertemuannya dengan Tsuneyama.

Pada ajang Asia Junior Championships 2014, Anthony dikalahkan Tsuneyama dengan skor 13-21, 15-21. Anthony kemudian membalas di World Junior Championships 2014 dengan skor 21-13, 21-5. Pada babak perempat final Youth Olympic 2014, Anthony kembali mengalahkan Tsuneyama dengan laga rubber game, 21-8, 14-21, 21-12.

Praveen/Melati Melaju

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, juga berhasil lolos ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2018. Meladeni ganda Vietnam, Tuan Duc Do/Nhu Thao Pham, Praveen/Melati menang mudah 21-8, 21-6.

Pertandingan berlangsung sangat singkat, yaitu 20 menit. Praveen/Melati benar-benar tampil dominan dari awal sampai akhir laga. Pada gim pertama, Praveen/Melati langsung tancap gas. Bahkan setelah kedudukan 3-2, ganda unggulan ke-13 tersebut mendulang tujuh poin beruntun. Dia masih memimpin 11-4 saat interval.

Setelah interval, Praveen/Melati tetap tak terbendung. Gim pertama mereka menangi dengan margin 13 poin. Gim kedua berjalan tak jauh berbeda. Praveen/Melati masih tetap memegang kendali permainan. Setelah memimpin 11-4 saat interval, Praven/Melati semakin menggila. Mereka menyudahi gim kedua dengan kemenangan lebih besar, yaitu 21-6.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menyusul langkah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang lebih dulu melenggang ke 16 besar Kejuaraan Dunia 2018. Hafiz/Gloria maju ke 16 besar setelah mengalahkan ganda India, Pranaav Jerry Chopra/Sikki Reddy, dengan skor 21-16, 21-4.

Satu pasangan lainnya, Ronald Alexander/Annisa Saufika, gagal melaju. Mereka takluk dari unggulan kedua asal China, Wang Yilyu/Huang Dongping, dengan skor 9-21, 21-15, 15-21. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top