Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jonatan Christie Kandas, Anthony Ginting Melaju

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Seakan antiklimaks, Jonatan Christie gagal melaju ke babak kedua Jepang Terbuka setelah takluk dari wakil India, Prannoy HS. Kekalahan ini sangat mengejutkan karena Jonatan baru saja meraih emas Asian Games.

TOKYO - Jonatan Christie dan Anthony Ginting mendapat hasil berbeda di babak 32 besar Daihatsu Yonex Jepang Terbuka 2018 Sdi Tokyo, Jepang, Selasa (11/9).

Secara mengejutkan, peraih medali emas Asian Games 2018 Jonatan Christie langsung tersingkir di babak awal gelaran Jepang Terbuka. Jojo dikalahkan tunggal putra India, Prannoy HS dua set langsung 21-18 dan 21-17.

Kekalahan dari Prannoy ini sangat di luar dugaan. Sebab, secara ranking BWF, Jonatan yang berada di urutan 12 lebih unggul dari Prannoy (13). Namun, di lapangan fakta berbicara lain. Pada game pertama, Jonatan sulit mengejar setelah dalam posisi 17-17. Sementara, di game kedua, peraih emas SEA Games 2017 ini beberapa kali tertinggal cukup jauh yaitu, 4-10, 7-14, 8-16, dan 15-20. Jojo sempat bangkit dengan memangkas jarak jadi 17-20.

Sayangnya, setelah itu situasi berlangsung stagnan. Jojo pun harus merelakan tiket ke babak kedua untuk Prannoy sekaligus, mengubur impian fan Indonesia untuk menyaksikan duel sesama wakil Merah-Putih di babak kedua. Jika menang, Jojo akan menghadapi Anthony Sinisuka Ginting yang sebelumnya mengalahkan Ng Ka Long Angus.

Ginting membutuhkan 42 menit untuk menyingkirkan Ka Long Angus dalam pertandingan dua set langsung. Ginting menang 21-14 dan 21-15.

Kekalahan juga dialami wakil Indonesia lainnya, Tommy Sugiarto. Tommy disingkirkan tunggal putra Tiongkok, Chen Long. Unggulan keenam di Japan Open itu menang dalam tiga set atas Tommy Sugiarto, 12-21, 21-17, 21-14. Chen Long membutuhkan waktu satu jam 13 menit untuk menyingkirkan Tommy Sugiarto.

Praveen/Melati Melaju

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melewati rintangan pertama di Japan Terbuka 2018 BWF World Tour Super 750 dengan menyingkirkan wakil Belanda, Robin Tabeling/Cheryl Seinen, dengan skor 21-15, 22-20.

Pertandingan sempat berlangsung menegangkan saat Praveen/Melati yang sudah unggul 18-16, justru balik tertinggal 18-20. Namun pada saat genting tersebut, Praveen/Melati berhasil menguasai keadaan dan membuat setting menjadi 20-20.

"Saat itu kami berusaha untuk tenang, kami yakin juga akan bisa merebut game kedua. Penampilan kami memang belum in, ini adalah pertemuan pertama kami dengan mereka, jadi agak kagok mainnya. Kami juga masih menyesuaikan diri dengan situasi lapangan, kami sudah punya gambaran untuk pertandingan selanjutnya," sebut Praveen seusai pertandingan, Selasa (11/9).

"Lawan memang pertahanannya lebih rapat di game kedua. Diserang tidak langsung 'mati'. Jadi pertandingan lebih ramai di game kedua," tambah Melati.

Di babak kedua, Praveen/Melati berpeluang jumpa pasutri asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Namun Duo Adcock harus melewati laga pertama terlebih dahulu melawan Lu Kai/Chen Lu (Tiongkok).

Praveen mengaku penasaran untuk bisa menaklukkan pasangan ini, karena dari delapan pertemuannya bersama tiga partner yang berbeda, Praveen masih belum bisa memetik kemenangan. Saat berpasangan dengan Vita Marissa, skor pertemuan Praveen dengan Duo Adcock adalah 0-1. Dengan Debby Susanto, Praveen tercatat lima kali kalah. Sedangkan bersama Melati, Praveen dua kali kalah dalam dua pertemuan mereka.

"Kami sudah melakukan evaluasi. Maunya cari satu kemenangan dulu dari mereka supaya bisa lebih percaya diri. Mereka bagus di pola permainan no lob, memang harus tahan banget, Chris juga kidal, jangan sampai salah arah bola," tutur Praveen.

Sayangnya, langkah Praveen/Melati gagal diikuti oleh ganda campuran Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto yang ditundukkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong di laga babak pertama Japan Terbuka 2018. Ricky/Debby takluk dua game langsung atas unggulan pertama asal Tiongkok tersebut, dengan skor 14-21, 12-21.

Dalam laga yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Selasa (11/9), Ricky/Debby memang tak dapat mengeluarkan permainan terbaik mereka. Sebaliknya, Zheng/Huang begitu mudah mengontrol permainan dan membuat pasangan Indonesia dalam tekanan.

"Sebetulnya start awal kami sudah benar, tapi kemudian kami lebih banyak tertekan oleh lawan. Kami bermain seperti kurang lepas, kurang percaya diri," ungkap Debby soal permainan. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top