Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Sengketa Perdagangan

Jokowi Pertanyakan Putusan Ekspor Paksa Kekayaan Alam

Foto : ISTIMEWA

JOKO WIDODO Presiden RI - Dulu zaman VOC, zaman kompeni itu ada yang namanya kerja paksa, ada yang namanya tanam paksa. Zaman modern ini muncul lagi, ekspor paksa.

A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Aloysius Gunadi Brata, yang diminta pendapatnya mengatakan Indonesia sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia seharusnya dapat memainkan posisi penting tersebut.

Menurutnya, menyikapi gugatan EU yang didukung WTO tersebut tidaklah semata-mata soal regulasi perdagangan internasional, tetapi benar soal kemandirian bangsa untuk mengelola sumber daya alamnya. Pemerintah harus konsisten dan mencari strategi yang tepat untuk mempertahankan soal kemandirian tersebut.

"Saya melihatnya ini tidak sekadar partarungan UE dan Indonesia, tapi proxy pertarungan tiga besar UE, Amerika, dan Tiongkok. Sepertinya Indonesia bisa lebih cepat mengembangkan industri baterai dengan Tiongkok dan tentu kan UE dan Amerika tidak akan suka," papar Aloysius.

Jadi, Indonesia semestinya bisa melakukan diplomasi di antara tiga kekuatan dunia tersebut sehingga bisa mendapat keuntungan terbaik dari posisi Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar.

"Pak Jokowi saya lihat berani untuk tiki taka dengan Uni Eropa dan WTO. Kita menunggu langkah cerdas Presiden untuk masa depan energi terbarukan di Indonesia," tandas Gunadi.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top