Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jokowi Pastikan Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Gratis

Foto : Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Kepresidenan

Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan pada rapat Penanganan Gagal Ginjal Akut di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk memberikan fasilitas bagi pasien gagal ginjal akut secara gratis. Adapun pasien tersebut akibat mengonsumsi obat-obatan yang mengandung bahan pelarut di atas ambang batas atau berbahaya.

"Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Saya kira ini penting sekali," kata Jokowi dalam arahannya pada Rapat Penanganan Gagal Ginjal Akut di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Selasa (25/10).

Jokowi juga meminta agar pelayanan kesehatan serta pengadaan obat-obatan untuk masalah gagal ginjal akut ini disiapkan dengan baik. Ia juga memberikan sejumlah arahan kepada jajarannya, salah satunya untuk mengutamakan keselamatan masyarakat.

"Jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin secara terpisah menyampaikan bahwa pemerintah sedang mempercepat kedatangan pasokan fomepizol ke Indonesia. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, tujuh di antara 10 pasien gagal ginjal akut kondisinya membaik setelah pengobatan dengan fomepizol.

"Kita akan percepat kedatangannya di Indonesia sehingga 245 (pasien) yang masuk dan mungkin masih agak sedikit bertambah itu kita bisa obati dengan baik," ujar Budi.

Budi mengatakan Indonesia sejauh ini telah menerima 20 vial fomepizol dari Singapura dan dijadwalkan menerima 16 vial lagi dari Australia pada Senin malam ini atau Selasa (25/10) pagi.

"Kita sedang proses untuk beli dari Amerika (Serikat), mereka punya stok enggak terlampau banyak di sana. Kita juga sekarang sedang dalam proses untuk beli dari Jepang, mereka ada stok sekitar 2.000-an," tuturnya.


Redaktur : Fandi
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top