Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilar Negara

Jokowi: Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD'45 Harga Mati

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Masa kampanye Pemilu serentak yang sukup panjang sekitar tujuh bulan telah berakhir Sabtu (13/4). Semua janji, visi-misi, dan program telah diungkapkan para kandidat, baik kandidat di Pilpres maupun Pemilu legislatif.

Namun satu hal yang peru dicatat dan digarisbawahi adalah penegasan dari Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika berorasi di hadapan massa yang memadati seluruh tribun dan lapangan Gelora Bung Karno (GBK), bahwa Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945 sudah final

"Perlu kita ingat bahwa dasar negara kita Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 sudah final, harga mati dan tidak bisa diganggu gugat," tegas Jokowi di kampanye terakhir yang diberi nama "Rapat Umum Rakyat-Konser Putih Bersatu", Sabtu sore. Massa yang sebagian besar berpakaian putih pun riuh menyambut penegasan Jokowi.

Tak henti massa menyambut sang idola dengan menyebut nama capres secara bersamaan, Jokowi. Koran Jakarta yang hadir di tengah massa pendukung Jokowi di GBK ini pun menyaksikan sambutan yang sangat luar biasa.

Jokowi kemudian mengatakan, "Sore hari Ini, Saya Sangat berbahagia (dengan huruf a yang panjang) sekali." Massa pun menyambutnya dengan kembali menyebut kata Jokowi berulang-ulang dan bersamaa. Seisi GBK bergemuruh. Dalam beberapa momen orasi, Jokowi harus berhenti sejenak untuk mendengarkan teriakan namanya oleh massa.

Jokowi juga mengatakan, program yang selama ini dijalankan pemerintahannya bertumpu pada rakyat tanpa melihat latar belakang. "Semua yang kita kerjakan untuk bangsa, negara, untuk rakyat Indonesia," kata Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi memuji para pendukungnya yang optimistis melihat masa depan Indonesia. "Saya melihat di sini tidak ada rasa pesimistis," kata Jokowi disambut sorak-sorai pendukung.

Debat Terakhir

Sementara itu dalam acara debat kelima atau debat pamungkas Pilpres 2019 yang berlangsung di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, tak jauh dari GBK, juga sangat menarik. Debat ini membahas tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri itu saling mempertemukan paslon capres/cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan paslon nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno.

Kedua pasangan calon presiden/wakil presiden saling melontarkan kritik namun merespons dengan sangat cepat dengan tetap memberi pesan untuk menjaga kondusifitas pemilu.

Dalam tema ekonomi dan kesejahteraan sosial misalnya, Jokowi mengatakan, sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi keuangan besar dalam ekonomi syariah. tri/rag/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top