Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hak Kepemilikan

Jokowi Optimistis Sertifikat Tanah Seluruh Indonesia Selesai 2025

Foto : ANTARA/IWAN

SERAHKAN SERTIFIKAT - Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada warga yang menerima sertifikat saat penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Gresik, Jatim, Kamis (20/6).

A   A   A   Pengaturan Font

GRESIK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pada tahun 2025 seluruh rakyat Indonesia akan memiliki tanda bukti hukum kepemilikan atas tanah atau lahan masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menyerahkan sertifikat hak atas tanah bagi masyarakat yang berada di Kabupaten Gresik sebanyak 3.200 sertifikat di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6).

"Target kita, 2025 seluruh Indonesia yang namanya sertifikat ini insya Allah rampung," kata Presiden Jokowi.

Hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, dan Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika.

Presiden menuturkan, di seluruh Indonesia terdapat kurang lebih 126 juta bidang tanah yang harusnya bersertifikat. Namun, hingga tahun 2015 baru sebanyak 46 juta bidang tanah yang memiliki bukti hak kepemilikan.

"Bayangkan, 80 juta (bidang tanah) yang belum. Berarti bapak dan ibu sekalian yang pegang sertifikat hari ini sangat beruntung. Alhamdulillah," ujar Presiden.

Sementara itu, di Gresik diperkirakan terdapat kurang lebih 775.514 bidang tanah. Dari jumlah tersebut sebanyak 341.606 sudah terdaftar dan memiliki sertifikat.

Untuk ratusan ribu bidang tanah yang belum bersertifikat di Gresik, pemerintah menargetkan pada tahun 2024 seluruh bidang tanah tersebut telah memiliki sertifikat.

"Tadi sudah dijanjikan Menteri BPN, Gresik pada 2024 semuanya selesai. Pak Menteri yang janji, saya dan bapak-ibu tinggal menagih janjinya. Sekarang, menteri kalau kerja itu pakai target," ucap Presiden.

Menteri Sofyan Djalil mengatakan saat ini jumlah tanah di Gresik yang belum memiliki sertifikat sekitar 400 ribu bidang, dan tahun ini tercatat sudah sebanyak 54 ribu tanah yang sudah ada sertifikatnya. Untuk tahun depan, target penyelesaian sertifikat tanah mencapai 110 ribu bidang, dilanjutkan pada tahun 2021 target sebanyak 150 ribu bidang.

"Dengan dukungannya, bupati dapat mempermudah kinerja BPN sehingga empat tahun lagi sudah bisa terselesaikan," katanya.

Sejahterakan Rakyat

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya mengatakan bahwa di Provinsi Jawa Timur, bidang tanah yang telah bersertifikat 54,45 persen dari keseluruhan bidang tanah di provinsi tersebut yang diperkirakan mencapai 19.498.377 bidang.

Ia pun berharap agar program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) yang dijalankan pemerintah guna mempercepat penerbitan sertifikat untuk rakyat dapat menyejahterakan rakyat Indonesia khususnya masyarakat Jawa Timur. fdl/AR-2

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top