Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
KTT Asean-AS

Jokowi Minta Pengusaha AS Bangun Kerja Sama Konkret

Foto : BPMI SETPRES/LAILY RACHEV

RANGKAIAN KTT KHUSUS ASEAN-AS I Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (dua dari kanan) saat foto bersama dalam rangkaian KTT Khusus Asean-AS di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (13/5). Pertemuan khusus tersebut dalam rangka memperkuat kemitraan Asean-AS.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan dengan para pimpinan perusahaan (CEO) di Amerika Serikat (AS) dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus negara-negara Asean-AS memaparkan kekayaan energi hijau Indonesia seperti pembangkit listrik tenaga hidro, hingga pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geotermal.

"Indonesia juga sangat kaya dengan potensi energi hijau. Pembangkit listrik tenaga hidro sangat potensial ada 4.400 sungai di Indonesia," kata Presiden pada "Asean-US Special Summit with Business Leaders" di Washington DC, AS, Kamis (12/5) waktu setempat, seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (13/5).

Untuk pembangkit listrik tenaga geotermal, Indonesia setidaknya memiliki potensi hingga 29 ribu megawatt. Pembangkit listrik di Indonesia itu sesuai dengan prinsip ramah lingkungan dan mampu dimanfaatkan untuk kegiatan produksi barang-barang industri penting.

"Kami memastikan bahwa produksi barang-barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan kami mengundang para pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia," kata Jokowi.

Kepala Negara dalam beberapa kesempatan kerap menyampaikan Indonesia memiliki potensi energi hijau yang sangat melimpah. Misalnya, untuk energi baru terbarukan, Indonesia memiliki total potensi hingga 418 gigawatt, di antaranya berasal dari sumber energi hidro, geotermal, angin, tenaga surya, dan lainnya.

Turut hadir dalam pertemuan dengan para CEO, antara lain Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, US-Asean Business Council, Ted Osius, Utusan Khusus untuk Perubahan Iklim, John Kerry dan sejumlah pimpinan perusahaan AS, antara lain Google, Chevron, Boeing, Qualcomm, ConocoPhillips, Marriott International, dan lainnya.

Kerja Sama Konkret

Presiden pun berharap para pimpinan perusahaan besar dari AS dapat membangun kerja sama yang konkret di forum Presidensi G20 Indonesia. Hal itu agar G20 bisa jadi katalisator pemulihan ekonomi global, terutama bagi kemajuan negara-negara berkembang.

Jokowi juga berharap para pengusaha AS membangun kerja sama yang konkret dengan Asean, khususnya dengan Indonesia. Apalagi Asean mampu menjaga kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan damai dengan Produk Domestik Bruto telah mencapai 3,3 triliun dollar AS.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top