Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kampanye Terbuka | Masyarakat Jangan Terpecah Belah hanya Karena Pemilu

Jokowi Minta Pendukungnya Respons Kabar Bohong

Foto : ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO

TARGET 70 PERSEN | Calon Presiden nomor urut 01, Jokowi berpidato saat kampanye di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3). Dalam pidatonya, Jokowi menyerukan kepada para pendukungnya di Malang untuk menangkal berita bohong atau hoaks serta bekerja keras agar bisa meraih dukungan 70 persen suara dalam Pemilu 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk kesekian kali Jokowi mengingatkan bahaya hoaks. Oleh karena itu masyarakat jangan diam menghadapi berita bohong itu.

MALANG - Calon presiden (Capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), mengingatkan kepada semua pihak agar selalu menjaga kerukunan, persaudaraan, dan persatuan. Sebab, itu semua adalah aset bangsa.

"Jangan sampai kita terpecah-pecah gara-gara pesta demokrasi. Ini tidak boleh terjadi di NKRI," kata Jokowi saat menggelar kampanye di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ken Arok, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Senin (25/3).

Jokowi menjelaskan hal-hal seperti itu dimulai dari kabar fitnah dan hoaks. "Jangan sampai rakyat kita termakan hoaks dan fitnah. 4,5 tahun saya diam, saya dituduh, difitnah, dihujat, saya diam. Apa kita harus diam terus. Saya minta bapak-ibu sekalian, kalau ada kabar tidak benar segera direspons," tegas Jokowi.

Sebab itu, Jokowi mengimbau kepada semua pendukungnya untuk tetap hati-hati menjelang pemungutan suara pada 17 April mendatang. "Dalam tiga minggu ini, hati-hati, dalam tiga minggu ini bisa saja elektabilitas tergerus, baik capres, caleg, karena hoaks, harus diluruskan, berani?" kata Presiden.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara, Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top