Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesejahteraan Rakyat

Jokowi: 34 BUMN Fasilitasi Sambung Listrik Gratis

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A

DITINJAU PRESIDEN - Presiden Joko Widodo menyaksikan dokumentasi pemasangan instalasi listrik ketika meninjau penyambungan instalasi listrik gratis untuk masyarakat di Bantarjati, Bogor, Jabar, Minggu (2/12).

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa 34 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepakat bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu programnya adalah memberikan fasilitas penyambungan listrik secara gratis bagi masyarakat prasejahtera.

"Ada yang memang belum ada listriknya, ada yang sudah ada listrik, tetapi nyambung dengan tetangga atau dengan orang tua. Nah, sekarang kita sambung secara mandiri," kata Presiden Jokowi saat meninjau program "BUMN Hadir Untuk Negeri: Sambung Listrik Gratis bagi Keluarga Tidak Mampu" di Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/12).

Berdasarkan keterangan Biro Pers, Minggu, Presiden menuju lokasi pemasangan listrik gratis di permukiman warga Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, dengan mengendarai sepeda. Presiden pun menyapa warga yang tengah berolahraga pagi dan beraktivitas di area car free day.

Jokowi kemudian menuju ke rumah warga dengan berjalan menyusuri gang yang dilanjutkan acara simbolis mengaktifkan aliran listrik ke rumah warga dengan menekan tombol miniature circuit breaker (MCB).

"Sekarang kita sambung secara mandiri. Itu lebih murah, karena dari data yang kita terima biasanya per bulan bayar bisa 50 ribu sampai 60 ribu rupiah. Setelah sendiri seperti ini bayar kurang lebih 25 ribu sampai 30 ribu rupiah," papar Presiden.

Presiden lalu mengutip Siaran Pers Kementerian BUMN yang menjelaskan hingga 30 November 2018, sinergi BUMN telah membiayai program penyambungan listrik bagi Rumah Tangga Tidak Mampu di sekitar Jawa Barat telah menjangkau 60.798 ribu KK. Sampai dengan akhir Desember 2018, jumlah keluarga yang rumahnya tersambung listrik ditargetkan mencapai 100 ribu kepala keluarga (KK).

"Artinya, di Provinsi Jawa Barat saja masih sebegitu banyaknya sehingga di provinsi yang lain ini akan kita lihat. Memang biaya sambungan ini tidak murah dan itu sudah menjadi standarnya PLN kurang lebih 900-an ribu rupiah," jelas Jokowi. Presiden pun berharap program ini dapat menyasar rumah tangga lainnya di seluruh provinsi yang ada.

Sebab, ke depan, pihaknya akan berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum memiliki sambungan listrik tetap yang layak. "Hitungan kita 1,2 juta (keluarga) di seluruh provinsi. Ini akan terus kita sisir satu per satu," ungkap Kepala Negara. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi membagikan sertifikat sambungan listrik gratis kepada 82 rumah tangga miskin dan rentan miskin di Bogor.

Pembagian sertifikat diawali dengan menyalakan listrik pada lima rumah tangga di Bantarjati, Bogor. Presiden mengatakan sambungan listrik gratis ini disponsori oleh 34 BUMN yang menyasar 235.756 rumah tangga miskin dan rentan miskin yang ada di Jawa Barat sesuai data TNP2K.

fdl/tgh/WP

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top