Johnson Janjikan Skema Baru untuk Dukung Petani

WALES - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, berjanji akan memberikan kesempatan yang lebih baik kepada para petani setelah negara di barat laut Eropa itu resmi keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Setelah meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober mendatang, Johnson yakin pemerintahan yang dipimpinnya memiliki kesempatan bersejarah untuk memperkenalkan skema baru dalam mendukung petani.

"Kita akan memastikan para petani mendapat kesempatan lebih baik. Brexit menghadirkan peluang lebih besar bagi Inggris dan inilah saatnya kita melihat masa depan dengan kebanggaan dan optimisme," kata Johnson sebelum berkunjung ke Wales, Selasa (30/7).

Pernyataan itu diutarakan Johnson untuk mendulang dukungan rakyat selepas pelantikannya pada pekan lalu. Tur Johnson ke sejumlah wilayah itu juga dilakukan demi mendapat dukungan warga Inggris terkait rencananya mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa pada 31 Oktober mendatang bagaimana pun keadaannya.

Jika Inggris keluar Uni Eropa tanpa kesepakatan apa pun itu berarti London dan Uni Eropa tidak akan memiliki kerja sama apa pun selepas Brexit. Hal itu bisa mempengaruhi perekonomian Eropa bahkan global. "Kami harus bisa memastikan bahwa Brexit benar-benar berpengaruh (baik) bagi mereka (petani)," kata Johnson sebelum berkunjung ke Wales, Selasa (30/7).

Johnson menganggap Brexit akan memungkinkan pemerintah membatalkan Kebijakan Pertanian Bersama, sebuah sistem subsidi pertanian yang tidak populer di kalangan petani Inggris. Dengan begitu, mantan Wali Kota London itu menganggap Inggris bisa membentuk kesepakatan perdagangan baru untuk memperluas pasar.

Sementara itu, banyak petani khawatir Brexit tanpa kesepakatan apa pun akan menghalangi mereka masuk ke pasar Eropa di tengah penghapusan subsidi oleh pemerintah.

Tidak Jelas

Di tempat terpisah, Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon, mengatakan dia yakin Johnson akan mengejar supaya Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa ada kesepakatan.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Johnson di Edinburgh, ia mengatakan tidak ada kejelasan tentang bagaimana Johnson berencana untuk mencapai kesepakatan keluar baru ketika Uni Eropa berulang kali mengatakan tidak akan menegosiasikan ulang Perjanjian Penarikan yang dicapai oleh Theresa May.

Ia mengatakan kalau keputusan tersebut benar-benar diambil, Skotlandia dan bahkan seluruh Inggris akan menghadapi bahaya. Johnson resmi menempati rumah dinas sekaligus kantor Perdana Menteri Inggris, Downing Street No 10, mulai awal pekan ini setelah dilantik sebagai pemimpin baru negara di barat laut Eropa itu pada pekan lalu.

Juru bicara kantor Perdana Menteri Inggris menuturkan Johnson juga turut membawa kekasihnya, Carrie Symonds, tinggal di Downing Street 10. Langkah ini menjadikan Johnson merupakan PM Inggris pertama yang tinggal bersama pasangannya di Downing Street No 10 dengan status belum menikah.

AFP/ang/P-4