Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pimpinan Negara

JK-KH Ma'ruf Bahas Cara Memakmurkan Masjid

Foto : ANTARA/M Risyal Hidayat

potongan tumpeng - Wapres yang juga Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla (kiri) memberikan potongan nasi tumpeng pada Wapres terpilih yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI KH Ma’ruf Amin (ketiga kiri) saat acara Milad ke-47 DMI di Jakarta, Rabu (17/7). Dalam kesempatan tersebut diluncurkan program pendidikan Khatib dan Da’i Nasional bersertifikat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) memperkenalkan calon penggantinya, KH. Ma'ruf Amin, dihadapan peserta milad dan halalbihalal Dewan Masjid Indonesia (DMI). Sebelumnya, Ma'ruf merupakan Wakil Presiden RI terpilih mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2019-2024. "Yang saya hormati Kiai Haji Ma'ruf Amin, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan juga Wapres terpilih sebagai pengganti saya nanti," ucap JK saat sambutan acara halalbihalal DMI di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (17/7).

Kemudian, saat pembukaan acara tersebut, JK sempat berceloteh sembari memotong tumpeng. Ketika memberikan potongan tumpeng kepada Kiai Ma'ruf, JK menyebutkan bahwa ini ibarat pra serah terima jabatan Wapres. "Jadi ini seperti serah terima (jabatan wapres)," katanya kepada Ma'ruf Amin. Dalam kesempatan itu, JK juga menyampaikan bahwa jumlah masjid di Indonesia telah mencapai 800 ribu. Ketua DMI tersebut juga mengingatkan agar pengurus DMI dapat melaksanakan tugas dan menjaga masjid dengan baik.

"Kita harus benar-benar melaksanakan amal ibadah, bukan mempercantik masjid, tetapi meningkatkan ibadah dengan memperbaiki masjid, meningkatkan sound system, meningkatkan mutu da'i, itulah cara kita beramal," terangnya. Menurut politikus senior Partai Golkar tersebut, ke depan masjid di Indonesia harus bisa mengikuti perkembangan teknologi. Ia mencontohkan, ke depan pembayaran infaq tidak lagi menggunakan kotak amal konvensional, melainkan melalui pembayaran non tunai. Pembayaran tersebut, lanjut JK, memiliki keunggulan yakni efektivitas karena mudah hanya menggunakan ponsel.

"Jadi, nanti kita tinggal tempel (ponsel). Masjid di masa dating bukan lagi pakai kotak amal, semua cashless," harapnya.

Islam Moderat

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI terpilih, KH. Ma'ruf Amin, menyinggung soal Islam moderat. Menurutnya, Islam moderat adalah Islam yang rahmatan lil alamin atau Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam dan dunia. "Islam yang rahmatan lil alamin itu Islam wasathiyah, Islam yang moderat. Cara berpikir washatiyah itu adalah cara berpikir yang tidak rigid," jelasnya. Kemudian, Ketua Umum MUI tersebut juga menyinggung soal alasan khilafah tidak bisa masuk ke dalam Indonesia. n tri/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top