
Jika Tak Terjadi Peristiwa Ini, Presiden Pertama RI Bernama Kusno Bukan Soekarno
Foto: Istimewa.JAKARTA -Sejarah mencatat, selepas memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Soekarno bersama Mohammad Hatta kemudian didapuk sebagai Presiden dan Wakil Presiden pertama RI. Duet kepemimpinan mereka dikenal dengan sebutan dwi tunggal.
Kelak Mohammad Hatta, atau dikenalsebagai Bung Hatta mengundurkan diri di tengah jalan, setelah merasa berbeda pandangan politik dengan Soekarno.Bung Hatta, ketika itu menolak konsep demokrasi terpimpin yang digaungkan Soekarno atau akrab dipanggil Bung Karno. Sampai kekuasaannya jatuh, Bung Karno tak pernah lagi punya Wakil Presiden.
Soal Bung Karno, ada sebuah kisah menarik yang ditulis dalam buku Bung Karno: Biografi Putra Sang Fajar, yang ditulis oleh Jonar TH Situmorang.Dikisahkan Bung Karno yang lahir 6 Juni 1901, sebenarnya ketika lahir tak diberi nama Soekarno. Tapi oleh orang tuanya, ia diberi nama Kusno Sosrodihardjo.
- Baca Juga: Indonesia-Norwegia Perpanjang MoU Kerja Sama Iklim dan Kehutanan
- Baca Juga: Pelatihan robot industri
Namun kemudian Kusno kecil didera ragam penyakit mulai dari malaria, disentri hingga tipus. Ayahnya yang keturunan Jawa, punya kepercayaan jika anaknya terus sakit-sakitan, salah satu jawabannya agar sang anak tak terus didera sakit adalah dengan mengganti namanya.
Pada usia 11 tahun, Kusno diserang penyakit tipus. Ayahnya, Raden Sukemi kemudikan melakukan ritual untuk menyembuhkan anaknya. Tiap malam, Kusno kecil diminta untuk berbaring di bawah ranjang bambu, hanya beralaskan tikar tipis.
Tiap malam pula ayahnya terus berdoa. Ajaib, Kusno tiba-tiba sembuh. Padahal, ketika itu penyakit tipus yang menderanya cukup parah. Kusno hampir mati.
Setelah sembuh, oleh ayahnya nama Kusno diganti menjadi Karno atau Soekarno yang punya arti Karno terbaik. Harapannya, Karno bisa seperti ksatria Karna dalam cerita pewayangan.
Kuat sebagai pemimpin. Dan harapan itu memang kelak terkabul. Kusno yang telah berganti jadi Soekarno itu menjadi pemimpin besar dari bangsa yang besar. Mungkin andai saja Soekarno tetap memakai nama lamanya,Presiden pertama Indonesia bukan bernama Soekarno tapi Kusno. ags/N-3
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 2 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
- 3 Pendaftaran SNBP Jangan Dilakukan Sekolah
- 4 Elon Musk Luncurkan Grok 3, Chatbot AI yang Diklaim 'Sangat Pintar'
- 5 Danantara Harus Bisa Membiayai Percepatan Pensiun Dini PLTU