Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jerman Juara United Cup

Foto : istimewa

Petenis Jerman Zverev

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Unggulan teratas, Polandia, dikalahkan Jerman dalam final tenis campuran United Cup. Alexander Zverev menyelamatkan dua match pointdalam kemenangan tiga set atas Hubert Hurkacz untuk membantu Jerman menundukkan Polandia, di Sydney.

Petenis peringkat tujuh dunia itu berusaha keras mempertahankan kedudukan untuk kemenangan 6-7(3/7), 7-6(8/6), 6-4 setelah peringkat teratas Iga Swiatek mengalahkan Angelique Kerber 6-3, 6-0.

Zverev kembali berpasangan dengan Laura Siegemund dan memastikan gelar juara dengan kemenangan 6-4, 5-7, 10-4 atas Swiatek dan Hurkacz di pertandingan penentu ganda campuran.

"Hanya tinggal hitungan milimeter bagi Polandia untuk menjadi juara. Bagi tim saya, ini luar biasa dan sangat menyenangkan. Saya sangat bahagia," ujar Zverev dalam upacara penyerahan trofi, dikutip dari AFP, Senin.

Hurkacz dan Zverev belum pernah bertemu lagi sejak Final ATP 2021, di mana petenis Jerman itu akhirnya dinobatkan sebagai juara. Keduanya hanya memiliki selisih kecil dalam pertandingan tunggal, dengan Hurkacz mengatasi tantangan tersebut padatiebreakset pertama.

Dia kembali unggul set kedua setelah petenis Polandia itu menyelamatkan duaset pointdari Zverev pada kedudukan 6-5.
Namun, dia kehilangan poin saat tiebreakdan kehilangan dua poin saat Zverev membawanya ke set penentuan meski menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Dengan kesalahan yang terjadi pada permainan Hurkacz, Zverev melakukanbreakuntuk memimpin 4-3 pada set ketiga. Setelah mengatasi kram, dia menemukan cara untuk menang. "Saya kelelahan," kata Zverev, yang menyelesaikan semifinal dini hari waktu final berlangsung.

Di pertengahan set kedua dia sudah kelelahan dan set ketiga banyak bertahan. Entah bagaimana mendapatbreak. Tentu saja secara mental dan fisik, sangat sulit karena bermain tiga hari berturut-turut di tunggal dan campuran.

Sementara itu, Swiatek sedang dalam performa terbaiknya menjelang Australian Open. Ia hanya kehilangan satu set sepanjang turnamen beregu campuran ini. Dia mencatatkan 16 kemenangan beruntun sejak dari Beijing dan Cancun hingga berakhir musim lalu.

"Saya merasa benar-benar berkembang selama pramusim. Senang bisa memainkan pertandingan yang solid di sini," ujar petenis berusia 22 tahun itu. "Saya sangat bangga bisa memenangi semua nomor tunggal," tambahnya.

Menjelang Australian Open ini Swiatek mengalahkan Caroline Garcia, Beatriz Haddad Maia, Sara Sorribes Tormo dan Zheng Qinwen, juga Kerber.



Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top