Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jerman Adopsi Strategi Impor Baru untuk Hidrogen

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Jerman mengadopsi strategi impor baru untuk hidrogen dan turunan hidrogen, dengan menetapkan kerangka kerja untuk impor yang sangat dibutuhkan ke Jerman dalam jangka menengah dan panjang. Strategi impor hidrogen yang baru diharapkan dapat membuat Jerman lebih siap menghadapi peningkatan permintaan dalam jangka menengah dan panjang.

Pemerintah mengasumsikan permintaan nasional untuk hidrogen molekuler, hidrogen gas atau cair, amonia, metanol, nafta, dan bahan bakar berbasis listrik sebesar 95 hingga 130 TWh pada tahun 2030. Sekitar 50 hingga 70 yakni sekitar 45 hingga 90 TWh dari jumlah tersebut mungkin harus diimpor dari luar negeri.

Pemerintah Jerman juga mengasumsikan bahwa proporsi impor akan terus meningkat setelah tahun 2030. Menurut perkiraan awal, permintaan dapat meningkat menjadi 360 hingga 500 TWh hidrogen dan sekitar 200 TWh turunan hidrogen pada tahun 2045. Strategi impor ini melengkapi Strategi Hidrogen Nasional dan inisiatif lainnya.

"Strategi impor ini menciptakan keamanan investasi untuk produksi hidrogen di negara-negara mitra, pengembangan infrastruktur impor yang diperlukan, dan untuk industri Jerman sebagai pelanggan," kata Menteri Urusan Ekonomi Robert Habeck, dengan menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk mendiversifikasi sumber pasokan seluas mungkin, dikutip dari PV Magazine, Senin (29/7).

Sementara itu, pasar hidrogen Belanda tumbuh pesat di seluruh penawaran dan permintaan antara Oktober 2023 dan April 2024, tetapi tidak ada proyek di Belanda yang berkembang lebih jauh dalam fase pengembangannya, kata ICIS, menggarisbawahi kurangnya keputusan investasi akhir (FID).
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top