Selasa, 11 Mar 2025, 15:10 WIB

Jepang Peringati 14 Tahun Bencana 11 Maret

Foto: NHK

TOKYO - Masyarakat di seluruh Jepang mengenang puluhan ribu nyawa yang hilang dalam bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melanda Jepang pada tahun 2011.

Hari Selasa (11/3) menandai 14 tahun sejak gempa dan tsunami dahsyat menghancurkan pesisir Pasifik Jepang timur. Insiden itu memicu salah satu kecelakaan nuklir terburuk di dunia, yang dampaknya masih terasa hingga saat ini.

“Sejak pagi, warga di seluruh wilayah yang terkena dampak terus memanjatkan doa kepada mereka yang telah tiada. Para pejabat mengatakan lebih dari 22.000 orang meninggal atau hilang. Angka tersebut termasuk kematian yang terjadi setelahnya karena masalah kesehatan atau komplikasi lainnya,” lapor kantor berita NHK.

Pada 11 Maret 2011 pukul 14.46, gempa bermagnitudo 9,0 melanda lepas pantai timur laut Jepang. Gempa tersebut diikuti oleh tsunami, yang beberapa di antaranya setinggi lebih dari sepuluh meter, yang menghantam wilayah yang luas.

Selain itu, PLTN Fukushima Dai-ichi milik Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo mengalami pelelehan.

Bencana dan kecelakaan tersebut memaksa puluhan ribu orang mengungsi. Bahkan sekarang, akses ke beberapa area di sekitar PLTN yang rusak dibatasi. Lebih dari 24.000 penduduk Fukushima masih belum dapat kembali.

Para penyintas bencana masih berupaya membangun kembali. Namun, penduduk Kota Ofunato di Prefektur Iwate baru-baru ini mengalami kebakaran hutan yang parah, yang berdampak pada kemajuan pemulihan mereka.

Masyarakat di wilayah yang paling terdampak mengatakan bahwa mereka kini membutuhkan dukungan jangka panjang untuk kesejahteraan, termasuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan meningkatkan fasilitas perbelanjaan di komunitasnya. NHK/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Berbagai Sumber, Ilham Sudrajat

Tag Terkait:

Bagikan: