Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Jepang jadi Mitra Pertama Amerika dalam Misi Ambisius NASA

Foto : NASA

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang, Keiko Nagaoka, dan Administrator NASA Bill Nelson secara virtual menandatangani kesepakatan kerjasama lanjutan untuk Gateway.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang, Keiko Nagaoka, dan Administrator NASA Bill Nelson secara virtual menandatangani kesepakatan kerjasama lanjutan untuk Gateway, pada Jumat (18/11) waktu Jepang.

Gateway akan menjadi platform yang penting bagi upaya masa depan yang dipimpin AS dalam bidang pengembangan ruang angkasa. Stasiun ruang angkasa tersebut dirancang untuk mengorbit Bulan. NASA berencana untuk mulai membangunnya pada sekitar 2024 agar dapat digunakan dalam program Artemis

Menurut laman resmi NASA, di bawah Gateway Implementing Arrangement, badan antariksa itu akan memberikan kesempatan bagi astronaut Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) untuk menjadi anggota kru Gateway pada misi Artemis di masa depan. Ini secara resmi mewakili komitmen pertama AS untuk menerbangkan astronaut Jepang di luar orbit rendah Bumi dengan roket Space Launch System (SLS) NASA dan pesawat ruang angkasa Orion.

Selain Gateway, Nagaoka mengumumkan komitmen Jepang untuk berpartisipasi dalam Program Stasiun Luar Angkasa Internasional hingga tahun 2030. Langkah ini sekaligus menjadikan Jepang sebagai mitra internasional pertama yang bergabung dengan AS dalam komitmen untuk mengoperasikan stasiun luar angkasa hingga tahun 2030.

"Tidak diragukan lagi bahwa penemuan memperkuat kemitraan AS-Jepang, dan penemuan memperkuat demokrasi - di Indo-Pasifik dan di seluruh dunia. Dengan perjanjian ini, AS dan Jepang akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dengan gaji yang lebih baik, lebih banyak kemampuan penelitian dan pengembangan, serta kapasitas yang tumbuh untuk bersaing bersama di abad ke-21," ujar Nelson.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top