Jepang Hibahkan 25 Juta Dolar AS untuk Amonia Hijau
Penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan Green Ammonia Initiative from Aceh (Project GAIA) antara Pupuk Indonesia, ITOCHU Corporation, dan Toyo Engineering.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan bahwa investasi terkait proyekzero emissionsangat menarik bagi pasar internasional.
"Karena memang mereka diberikan insentif, dan bahkan mereka bisa memberikanyieldyang sangat jauh lebih rendah apabila itu energi hijau baru terbarukan. Jadi sebetulnya memang kita harus aktif, karena kita memiliki potensi yang sangat besar," ujarnya.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menuturkan bahwa proyek tersebut akan mengembangkan amonia hijau ataugreen ammoniamenjadi bahan bakar kapal.
Menurut dia, proyek tersebut bersifat unik karena merupakan yang pertama di dunia. Dalam kerja sama ini, pihaknya akan memproduksi amonia hijau menggunakan pabrik amonia yang teknologi prosesnya dirancang dan dibangun oleh TOYO pada 2000-an lalu.
Amonia hijau tersebut kemudian akan dipasok kepada ITOCHU sebagai bahan bakumarine fuel, sehingga membentuk sebuahvalue chainyang komprehensif.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya