Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jepang Cari Pelatih Baru

Foto : AFP/HECTOR RETAMAL
A   A   A   Pengaturan Font

NARITA - Ketua federasi sepakbola Jepang (JFA) membalas kritik yang ditujukan kepada tim berjuluk "Samurai Biru". JFA juga menegaskan sedang mencari pelatih baru.

Presiden JFA Kozo Tashima mengatakan pada konferensi pers, Kamis (5/7) waktu setempat bahwa pelatih sementara Akira Nishino tidak akan melanjutkan perannya setelah mengarahkan Jepang ke babak sistem gugur di Russia.

Setelah tim nasional Jepang disambut oleh ratusan penggemar mereka, Tashima membantah kritik yang dilontarkan komentator tentang taktik mereka dalam pertandingan grup terakhir mereka melawan Polandia.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang mengatakan bahwa mereka membenci Jepang atau tidak akan mendukung Jepang lagi," ujar Tashima.

"Terima kasih atas perhatian Anda pada kami. Ada hal-hal positif dan negatif, tetapi itu semua adalah bagian dari menciptakan budaya sepakbola di Jepang," sambungnya.

Jepang tersingkir pada babak 16 besar setelah kalah 2-3 dari Belgia, yang mencetak tiga gol dalam 25 menit babak kedua untuk menghapus defisit dua gol.

"Saya ingin meningkatkan peluang tim kami hanya satu persen," jelas Tashima, yang secara kontroversial memecat mantan pelatih Vahid Halilhodzic dua bulan sebelum Piala Dunia.

"Saya meminta Nishino untuk membuat keajaiban kecil jadi saya sangat bangga dengan upaya tim. Tapi saya tidak akan mencoba membujuknya untuk bertahan," sambungnya.

Dengan mantan direktur teknik JFA, Nishino mundur, mantan pelatih Jerman Jurgen Klinsmann telah dikaitkan dengan pekerjaan itu, bersama dengan mantan pelatih Arsenal Arsene Wenger.

"Saya tidak pernah merasakan kekecewaan seperti itu sebelumnya," ujar Nishino, mengacu pada tersingkirnya Jepang dari Russia 2018. "Saya tidak pernah bisa membayangkan skenario seperti itu pada 30 menit terakhir," sambungnya.

Nishino mencatat bahwa Jepang berhasil memenangkan hanya satu pertandingan - kemenangan 1-0 atas Kolombia pada laga pembuka mereka. Tapi mereka dua kali bangkit dari ketinggalan untuk bermain imbang 2-2 dengan Senegal pada pertandingan berikutnya.

"Para pemain menggali lebih dalam dan menemukan bahwa sedikit tambahan yang kami butuhkan untuk bersaing di Piala Dunia," ujar Nishino. "Kami tahu kami harus mengambil beberapa risiko. Para pemain menunjukkan keinginan yang luar biasa," sambungnya.

Kapten Jepang Makoto Hasebe membantah anggapan yang beredar di media sosial bahwa para pemain membersihkan ruang ganti dan meninggalkan ucapan terima kasih setelah kekalahan mereka dari Belgia.

"Kami hanya ingin menebus kegagalan di awal Piala Dunia 2014," ujar Hasebe, yang pensiun dari sepakbola internasional setelah kekalahan Jepang di Rostov. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top