Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Citra Satelit Perlihatkan Perubahan di 2 Peluncuran Satelit Korut

Jepang-AS-Korsel Bersiap Hadapi Provokasi Korut

Foto : AFP/Eugene Hoshiko

Pertemuan Trilateral l Para Wamenlu dari Korsel, Jepang, dan AS, yaitu Wamenlu Cho Hyun-dong (kiri), Wamenlu Takeo Mori (tengah), dan Wamenlu  Wendy Sherman, berfoto bersama sebelum mengikuti pertemuan trilateral di Wisma Iikura di Tokyo, pada Rabu (26/10). Pertemuan trilateral itu membahas soal kemungkinan terjadinya provokasi Korut.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Wakil menteri luar negeri dari Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Korea Selatan (Korsel), sependapat bahwa akan diperlukannya tanggapan kuat seperti yang belum pernah dilakukan sebelumnya jika Korea Utara (Korut) melaksanakan uji coba nuklir ketujuh.

Dalam konferensi pers bersama usai pertemuan trilateral di Jepang pada Rabu (26/10), Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korsel, Cho Hyung-dong, menyampaikan bahwa ketiga negara sepakat untuk terus melanjutkan kerja sama trilateral yang erat setelah Korut mengadopsi kebijakan penggunaan senjata nuklir dan meningkatkan ancaman nuklirnya.

Ketiga negara juga sependapat akan mengambil tanggapan luar biasa jika Pyongyang melaksanakan uji coba nuklir ketujuh.

"Pemerintah Korsel pun akan semakin memperkuat upaya pencegahan terhadap ancaman Korut dengan kemampuan pertahanan gabungan yang luar biasa bersama AS, serta menjalin kerja sama keamanan trilateral bersama AS dan Jepang, sehingga masyarakat Korsel bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan aman," kata Wamenlu Cho Hyung-dong.

Wamenlu AS, Wendy Sherman, juga turut menyampaikan keprihatinan mengenai peluncuran misil dan artileri yang berulang kali dilakukan Pyongyang sepanjang tahun ini, termasuk penembakan sebuah misil yang melewati wilayah udara Jepang dan menimbulkan ancaman serius bagi masyarakat Jepang.

Ditambahkan Sherman bahwa hal yang lebih mengkhawatirkan adalah negara komunis itu melakukan peluncuran misil baru-baru ini sebagai bagian dari persiapan latihan penggunaan senjata nuklir taktis.

Oleh karena itu pihaknya mendesak Korut untuk menahan diri dari melakukan provokasi tambahan dan menekankan bahwa pihaknya siap untuk berdialog dengan Pyongyang tanpa persyaratan apapun.

Laporan VoA

Sementara itu kantor beritaVoice of America(VoA) pada Rabu (26/10) melaporkan bahwa Korut terdeteksi telah membongkar dinding bagian luar sebuah bangunan portabel di tempat peluncuran satelit Sohae di Tongchang-ri, Provinsi Pyongan Utara.

"Citra satelit yang dirilis oleh Pusat Studi Non-proliferasi James Martin yang berbasis di AS pada 24 Oktober lalu menunjukkan sisi bagian dalam dari dinding bangunan di sebelah barat laut yang sebelumnya berwarna putih," tulisVoA.

Sebelumnya, berdasarkan gambar yang diambil pada 11 Oktober,VoAmemberitakan bahwa bangunan tersebut telah bergerak sekitar 40 meter ke sisi barat dari posisi aslinya.

Selain itu, perubahan juga terlihat di tempat peluncuran satelit Tonghae yang terletak di dekat Musudan-ri, Provinsi Hamgyong Utara.

Dengan mengutip gambar dariGoogle Earth, kantor beritaVoA melaporkan bahwa sebanyak 63 rumah beratap merah terlihat di titik berjarak sekitar 200 meter di bagian barat landasan peluncuran dan sepuluh rumah lainnya terdeteksi di bagian timur.KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top