Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jenderal Marinir Asal Batang Ini Ternyata Eks Komandan Operasi Pembebasan Awak KM Sinar Kudus di Somalia

Foto : Istimewa

Komandan Korps Marinir, Mayjen Suhartono.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Saat ini, ia sedang memangku mandat sebagai orang nomor satu di Korps Marinir alias jadi Komandan Korps Marinir (Dankormar). Dia adalah Mayjen Suhartono, Jenderal Marinir kelahiran Batang, Jawa Tengah, 15 April 1966.

Mayjen Suhartono, bukan jenderal ecek-ecek. Ia adalah jenderal jebolan Detasemen Jalamangkara, satuan paling elit di TNI AL. Satuan pasukan dengan kemampuan mengerikan. Bahkan di Denjaka, Suhartono pernah jadi komandannya.

Jadi, dia memang salah jenderal terbaik TNI AL. Jenderal spesialis pasukan khususnya. Bukti lainnya, Mayjen Suhartono adalah jenderal hebat, saat terjadi peristiwa pembajakan KM Sinar Kudus oleh perompak Somalia. Dan yang dipercaya menjadi komandan operasi pembebasan KM Sinar Kudus adalah Suhartono, prajurit didikan Denjaka dan Taifib Marinir.

Ya, saat itu, saat peristiwa pembajakan KM Sinar Kudus terjadi, pemerintah membentuk Satgas Merah Putih, yang berisikan pasukan gabungan dari satuan elit TNI. Nah, yang dipercaya jadi

Dansatgasgultor "Satgas Merah Putih" adalah Suhartono.

Kala itu, Suhartono masih berpangkat Letkol. Operasi pembebasan KM Sinar Kudus sendiri bisa dikatakan berjalan sukses. Atas perannya dalam operasi anti teror tersebut, Suhartono diganjar penghargaan kenaikan pangkat luar biasa. Pangkatnya dinaikan dari Letkol menjadi Kolonel.

Suhartono sendiri merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut Angkatan 34 tahun 1988. Sejak lulus dari AAL, ia mulai merintis karir di Korp Marinir. Suhartono pernah menjadiDanton 2 Ki C Yonif 2 Marinir.

Setelah itu, ia masuk Denjaka. Jabatan pertama yang dipegangnya di Denjaka, adalah sebagai Wadan Tim B Denjaka. Kemudian menjadi PS Tim Tekhnik Denjaka. Setelah itu diangkat menjadi Dan Tim Tekhnik Denjaka. Dan dari tahun 1996 sampai tahun 2000, ia menjadi Pasops Denjaka.

Baru kemudian dapat posisi baru sebagai Pasi-2 Yonif 2 Marinir. Saat berpangkat Mayor, Suhartono kembali masuk Denjaka dengan menjadi menjadi Wadan Denjaka yang dipegangnya dari 2001 sampai 2001. Kemudian menjadi DPB Denmako Kormar/Dikseskoal.

Baru pada tahun 2002, ia ditarik ke Paspampres menjadi Pabandya Lat/Sops Paspampres. Masih di Paspampres, Suhartono sempat memegang beberapa jabatan antara lain sebagai Danden Pamsus Grup A Paspampres dari tahun 2003 sampai 2004, Danden Walpri Grup A Paspampres dari tahun 2004 sampai 2005.

Selepas tugas dari Paspampres, Suhartono kembali ke Denjaka. Ketika itu pangkatnya sudah Letkol. Di satuan paling elit TNI AL ini, Suhartono didapuk sebagai Komandan Denjaka atau Dandenjaka. Posisi ini dipegangnya dari tahun 2005 sampai 2008. Kemudian dipromosikan menjadi Kastaf Brigif 2 Marinir.

Karirnya terus bersinar. Saat berpangkat Kolonel, Suhartono ditunjuk jadi Asintel Lantamal VII/Manado. Lalu menjadi Danlanal Biak dari tahun 2010 sampai 2011. Lantas, kembali lagi ke Denjaka menjadi Dandenjaka.

Tak lama setelah itu, Suhartono diangkat jadi Danbrigif 2 Marinir. Jabatan berikutnya yang dipegang Suhartono adalah sebagai Sahli Pang B Han Koarmabar dalam rangka Dikreg Sesko TNI.

Selesai menjalani pendidikan di Sesko, Suhartono dipromosikan menjadiAsrena Kormar. Setelah itu menjadiDanmen AAL. Dan, dari tahun 2016 sampai 2017, Suhartono dipercaya menjadi Danlantamal XI/Merauke. Ketika itu pangkatnya sudah Brigjen.

Sampai kemudian ia resmi jadi Mayjen alias jenderal bintang dua. Ia pun ditarik kembali ke Paspampres. Di satuan pengawal presiden itu, Suhartono didapuk jadi orang nomor satunya alias jadi Danpaspampres. Jabatan sebagai Danpaspampres dipegangnya dari tahun 2017 sampai 2018.

Selesai tugas sebagai Danpaspampres, Suhartono kembali ke Korps Marinir. Di Marinir, Suhartono diangkat jadi komandannya alias Dankormar.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top