Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Jenderal Kostrad Ini Nyaris Jadi Panglima TNI, Batal Karena Presiden Berganti, Ini Kisahnya

Foto : Istimewa

Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu.

A   A   A   Pengaturan Font

Kala itu, Ryamizard Ryacudu sedang memang posisi sebagai KSAD. Jenderal kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, 21 April 1950 ini diajukan Megawati jadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Endriartono Sutarto yang mengajukan pengunduran diri.

Parlemen pun, menyetujuinya. Sampai kemudian, SBY dilantik jadi Presiden. Hanya beberapa pekan setelah dilantik, SBY membatalkan surat pengajuan Ryamizard Ryacudu sebagai Panglima TNI.

SBY mengirimkan surat kepada DPR, membatalkan surat pengajuan Ryamizard sebagai calon Panglima TNI. Maka, Ryamizard pun batal jadi orang nomor satu di TNI yang tinggal selangkah lagi digenggamnya. Selanjutnya, untuk mengisi posisi Panglima TNI, SBY memperpanjang masa jabatan Jenderal Endriartono. Sementara Ryamizard, tetap jadi KSAD. Jabatan itu yang terakhir dipegangnya selama aktif di dinas militer.

Di era Jokowi jadi Presiden, Ryamizard dipercaya jadi Menteri Pertahanan (Menhan). Tapi, di periode kedua Jokowi, ia digantikan oleh kawan satu angkatannya, Letjen (Purn) Prabowo Subianto.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top